Ares baru saja meloloskan kepalanya melewati lubang kaos dalam, ketika pintu kamarnya tiba-tiba terbuka lebar.
"Kenapa kamu nggak pernah bilang, sih, kalau mau pindah?" Perempuan berseragam putih abu-abu itu langsung masuk kamar dan memberondongnya dengan pertanyaan. "Kan, bisa kamu kasih tahu aku dari jauh-jauh hari, Res!"
Ares menaikkan alis. Menahan senyum melihat Lana yang sedang kesal.
"Kayaknya aku udah nggak punya privasi, ya, lagi setengah telanjang gini aja langsung diinterogasi," ujar Ares yang dibalas Lana dengan kibasan sebelah tangannya ke udara tanda tidak peduli.
Ares mengambil t-shirt bergambar John Lenon dari dalam lemari, memakainya, lalu ikut duduk di lantai bersama Lana.
Sebenarnya Ares juga merasa berat harus tinggal jauh dari sahabat baik yang baru dua bulan lalu berubah statusnya menjadi pacar. Namun mau bagaimana lagi, papanya yang berprofesi sebagai diplomat harus pindah tugas ke KBRI di Jerman.