Shadow of Treachery

Ang.Rose
Chapter #8

ROY INTERROGATION

Roy duduk di kursi interogasi, Putra pun menyusulnya dan duduk di depannya, situasinya tidak seberat yang Roy pikirkan, namun terkadang justru situasi seperti inilah yang menakutkan, mereka bisa menyerang kapan saja.

Roy membuat pembatas, dia berusaha untuk memberi batasan agar tidak mudah untuk dijebak.

“Saya hanya ingin bertanya beberapa hal, cukup beberapa hal,” ucapnya.

“Apa karena keterangan dari Tama sudah cukup untuk kalian?”

“Kurang lebih, tapi masih ada satu teka-teki yang harus saya pastikan.”

“Teka-teki?”

“Ya, seperti, kenapa elite siber seperti anda, tiba-tiba jadi penyidik yang menangkap tersangka, lebih tepatnya dari mana anda tahu bahwa dia akan jadi tersangka?”

Tebakan Roy benar, dia tahu tentang orang yang ada di depannya ini, sebagai sama-sama bekerja di Mabes dia tahu bahwa ada profiler muda yang sangat disegani, dan bahkan direkrut sebelum kuliahnya selesai.

Para pakar kriminal senior pernah tidak percaya pada kemampuannya pada awalnya, tapi setelah beberapa kali pembuktian mereka tidak lagi punya alasan untuk menolak kemampuan Putra yang diatas rata-rata.

“Kalau anda tidak mau menjawab tidak masalah-”

“Siapa yang bilang tidak mau menjawab?” cegah Roy. “Tidak alasan khusus selain menindaklanjuti laporan yang sampai ke telinga.”

“Laporan dari Franz?”

“Anda kenal Franz?”

“Well, siapa yang tidak kenal dengan dia? Seorang mantan detektif polisi yang menjadi detektif swasta, bahkan masih memiliki beberapa pengaruh, terutama di kantor polisi ini.”

“Maksudnya Kania? Jadi sebenarnya anda ingin bicara dengan saya atau Franz?”

Putra terdiam lalu tersenyum. “Jadi, anda yang memberitahu Franz tentang kematian Junaidi?”

“Ya, saya biasa menumpang di rumahnya dan telfon pemberitahuan itu datang lalu masalahnya dimana? Ah,” Roy mengumpat, dia masuk dalam jebakan Putra.

“Tidak apa, saya tidak akan memasukkannya dalam laporan resmi, jadi anda tahu tentang Junaidi dari Franz?”

“Saya tidak mau menjawab.”

Lihat selengkapnya