Sebulan yang lalu
“Nama kamu siapa?”
Perempuan itu menarik kursi lalu duduk disampingnya. “Saya Maria, dan yang berdiri di depan pintu itu suami saya, Firoz. Saya tahu kamu pasti gak mau ngomong sama saya. Kamu mungkin gak percaya sama saya, tapi sekarang pilihan kamu cuma dua: satu, kamu tetap disini dan menjalani interogasi, lalu pergi ke penjara anak, atau yang kedua, kamu ikut kami pulang dan tinggal dengan kami untuk sementara waktu sampai penyelidikan selesai.”
Daar~!
Potongan mimpi itu dan suara petir membangunkan Vivi dari tidurnya, sekarang sudah masuk musim hujan, November tahun ini menjadi tahun dengan musim hujan yang tepat waktu, walau intensitas hujan tidak sering dan tidak lebat, namun petir selalu muncul dan selalu kencang hingga membuat langit mendadak pagi untuk beberapa detik.
Vivi keluar dari kamar, lalu turun ke lantai dua. Ruangan itu gelap, hanya diterangi oleh pancaran cahaya biru dan merah dari belasan raka server yang berdengung halus seperti sarang lebah digital. Ruangan itu selalu dingin karena ruangan itu harus tetap dingin.
Di tengah ruangan terdapat layar yang sangat besar terdiri dari beberapa 6 TV berukuran 50 inch yang digabungkan. Ada CCTV di depan tempat ini, sebuah tayangan di sebuah komplek perumahan.
Tak ada yang mengganggunya lebih dari petir dan rasa sendirian yang dia alami, hanya bisa melihat orang yang dia rindukan dari balik layar, yang bahkan orang itu tidak tahu keberadaannya masih hidup atau tidak.
Sudah hampir 20 tahun sejak kejadian itu terjadi, tapi semakin lama mimpi buruk itu semakin sering muncul, semakin sering membuatnya tidak berdaya.
“Apa gunanya, menjadi kuat tapi tidak bisa melakukan apa-apa untuk balas dendam.”
Vivi selalu berbicara sendiri, alasannya menjadi seperti ini, menjadi kuat, menjadi yang nomor satu adalah untuk membalas dendam.
Jika ada anonymous yang terkenal di masyarakat luas sebagai organisasi yang tidak takut untuk mengungkap idealisme mereka, mengungkap apapun yang mereka anggap penting, Open Unity, organisasi yang Vivi jalankan jarang membuat kontroversi di dunia nyata, mereka tidak menyerang, tidak membuat keributan, dan tidak pernah menyerang sistem pemerintah, melainkan menyusup dengan tenang.
Open Unity memiliki prinsip mereka sendiri, ketika orang lain menjual informasi, mereka dengan masif membeli informasi ‘receh’ yang di jual di dark web, bagi mereka informasi adalah senjata yang paling ampuh untuk bertahan hidup.
Itulah mengapa Vivi atau Venice memiliki harga jutaan dollar untuk kepalanya.