Tapping server pemerintah memang sering mereka lakukan, hal itu sudah dilakukan sejak Toka masuk di Open Unity, mereka tidak pernah ketahuan, dan hal ini baru terjadi sekali.
Karena kejadian ini, mereka harus pindah dari markas secara mendadak, dan Venice tiba-tiba memindahkan seluruh data mereka entah kemana, sebuah server rahasia yang tidak bisa dilacak olehnya.
Namun, Toka tidak bisa memikirkan itu sekarang, dia harus menghapus jejak mereka di beberapa tempat vital pemerintah, Toka tidak menyalahkan Chian, tapi Roy memang sudah menjadi musuh mereka bersama.
Tidak dalam konotasi yang buruk, hanya saja dari sekian banyaknya anggota siber di kepolisian dan BIN hanya Roy yang bisa menyamai kemampuan mereka, bahkan Nine salah satu anggota mereka pernah bilang, jika dia mau membelot dari kepolisian akan jadi keuntungan untuk mereka.
Melihat Venice yang terlalu tenang dan tidak banyak bicara justru membuat Toka sedikit ketakutan, atau mungkin lebih tepatnya adalah khawatir, karena pergerakan Venice tidak bisa diprediksi.
Venice hanya menatap layar monitor besar yang menayangkan CCTV kota tepat di depan ruko 3 lantai milik mereka. Satu hal yang Toka tahu bahwa ruko itu milik orang tua angkat Venice dan seharus orang-orang itu pasti tahu kalau Venice adalah Vivi.
Franz keluar dari ruko dan menatap CCTV sambil membawa boneka yang biasa ada di kamar Venice, kenapa Toka tahu, karena dialah yang mencari boneka itu sampai keluar negeri karena Venice bilang dia suka boneka tersebut.
“Vence….” suara itu adalah suara Chian.
Toka menoleh melihat Chian yang berdiri dibelakang kursi Venice dia menunduk seperti anak yang takut dimarahi oleh ibunya.
“Hmm,” jawab Venice santai sambil tetap melihat tayangan di depannya.
“Maaf, gue ceroboh, mereka nemuin kode gue.”