Shagara

Dita
Chapter #1

1. Si Pemilik Senyuman Manis

"Aku tidak tahu mengapa jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya saat melihatmu. Jika aku boleh berharap, aku hanya ingin jatuh cinta padamu saja." -Shaletta Misellia Anak Ayah Danar yang cantiknya sedunia-

*****

Sebuah alunan piano terdengar sangat indah ketika Gara memainkannya sambil membawakan lagu dari Michael Learn yang berjudul That's why you go away. Karena kebetulan hari ini adalah ulang tahun SMA Indora, Gara diminta untuk mengisi acara tersebut dengan bernyanyi. Gara mendapat tepukan yang sangat meriah dari para guru dan seluruh siswa SMA Indora.

Entah mengapa hati Gara menghangat rasanya. Dia selalu suka setiap kali membuat orang tersenyum karena dirinya.

Garaaaa gue mau dong nyanyi di panggung bareng lo!

Teriak salah satu dari segerombolan cewek SMA indora. Dia juga satu dari ribuan fans Gara. Lucu mendengar kata Fans sebenarnya, karena Gara hanya seorang murid SMA. Hm itu hanya pendapat Gara sebenarnya.

Ganteng banget YaAllah!

Lagi-lagi teriakan itu ditujukan untuk Gara. Kali ini segerombol cewek yang mengatakannya. Lalu setelahnya mereka tertawa terbahak-bahak karena salah satu teman mereka mukanya memerah menahan malu saat Gara membalas tatapannya tadi.

Sungguh indah ciptaanmu tuhan!

Kapan ya gue bisa jalan sama most wanted kek Gara. Udah ganteng, pinter lagi!

Gara tuh selera gue banget tauk! Pokoknya Pengen kenalin ke mama deh!

Habis ini gue harus fotbar sama dia! Lumayan kan bisa gue jadiin walpaper hp gue.

Nggak bisa dibiarin nih! Pokoknya gue harus dapet id line, nomor WhatsApp dan alamat rumanya Gara!

Gara jomblo gak sih?

Jujur saja Gara yang mendengarnya merasa aneh. Mendapatkan id line? Minta fotbar? Pengen tau alamat rumahnya? Dan lebih parah lagi mereka ingin mengenalkannya ke Mama mereka. Ya tuhan, mereka jenis makhluk apa sebenarnya?

Dia nggak lagi deket sama siapa-siapa kan?

Dan bila dijabarkan detailnya, mungkin ada ribuan ungkapan mereka untuk Gara. Namun sayangnya sudah saatnya Gara undur diri. Tak mungkin kan bila dia harus mengisi seluruh acara ulang tahun ini?

Gara membungkuk dengan sopan, lantas setelahnya dia beranjak meninggalkan panggung drama itu. Hampir setiap hari Gara selalu mendapatkan surat cinta, coklat, dan bunga dari cewek-cewek itu di lokernya.

Catat tiap hari!

Walaupun dengan sikap Gara yang dingin sedingin beruang di kutub utara, Gara tidak pernah membuang semua hadiah itu. Karena pikir Gara mereka membeli itu semua dengan uang saku mereka. Jadi Gara menghargai pemberian mereka

Walaupun sih ya, Gara terpaksa makan coklat tiap hari pemberian fans-fansnya itu.

Lagipula makan coklat dari para fansnya tak akan membuatnya jatuh cinta pada mereka kan?

Lihat selengkapnya