Kapal berlayar ke lautan
Malam ini yuk kita jalan
-Dito ganteng-
***
Letta tak menyangka jika 1 bulan lagi ia akan melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK). Rencana penghapusan ujian adalah tahun depan. Dan ini adalah tahun terakhir untuk diadakannya ujian. Letta berusaha menfokuskan dirinya dalan ujian nantinya. Setiap hari Letta juga mengerjakan satu paket soal per mapelnya.
Letta bahagia sekali mempunyai keluarga seperti ini. Kak Rere yang baik, dan Mama tiri yang sangat baik. Meskipun ia harus merasakan pahitnya ini semua. Dari awal Ayahnya menikah Letta juga sudah menerima Mama dan Kakak tirinya walaupun mereka belum dapat menerima Letta dengan baik. Tapi Letta tak pernah membenci mereka setiap kali Mama dan Kakak tirinya jahat kepadanya. Ah, Letta tak mau membalas masa lalu lagi. Yang sudah berlalu, biarlah berlalu. Yang penting sekarang Mama dan Kakak tirinya sudah berubah dan mau menerimanya.
Oh ya, hari ini Letta ditambah bahagia karena nanti malam Gara mengajaknya untuk kencan. Ini adalah pertama kalinya dia akan berkencan dengan Gara. Letta sangat senang. Ia harus tampil cantik pokoknya.
Sedari tadi Letta hanya mondar-mandir bingung baju apa yang akan ia kenakan nanti malam untuk berkencan dengan Gara. Letta sudah mencoba 5 gaun namun tidak ada yang pas sesuai keinginannya. Sehingga ia memutuskan untuk meminta bantuan kepada Kakaknya.
"Pake gaun merah aja yang dibeliin ayah waktu itu yang samaan sama gue." ucap Rere.
Letta pun mengingat-ngingat gaun merah yang pernah ayahnya belikan untuknya. Letta sampai lupa jika ia punya gaun merah itu.
"Oh iya ya Kak, aku sampai lupa." kata Letta dengan tersenyum.
Rere pun juga tersenyum." Nah, yaudah deh lo siap-siap aja nanti keburu Gara datang loh."
"Masih 1 jam an Kak." ujar Letta.
"Yaudah gue balik ke kamar dulu ya." pamit Rere dan langsung kembali ke kamarnya. Rere mengambil obat yang ada di lacinya dan langsung meneguk obat tersebut. Semakin hari Rere merasa tubuhnya cepat lelah dan mudah mengantuk. Sering kali setiap kali Rere mimisan. Apa benar hidup Rere tak kan lama lagi seperti pasien penderita leukimia lainnya?
Karena hari ini malam minggu, Rere akan menonton drama korea seperti biasanya yang ia lakukan setiap malam minggu. Kebetulan tadi pagi Rere sudah mendownload ep 1-5 drakor It's Okay To Not Be Okay. Rere sangat menggemari Kim Soo Hyun. Semua drama yang diperankan Kim Soo Hyun selalu Rere tonton. Rere juga sangat ingin mempunyai pacar setampan Kim Soo Hyun. Ia melupakan satu hal jika Dito sekarang yang berstatus pacarnya juga tidak kalah tampan dengan para aktor korea.
Rere menyalakan laptopnya dan mulai membuka drama It's Okay To Not Be Okay. Baru saja Rere menonton ep 1 Rere melihat hpnya berdering.
"Sayang." terdengar suara laki-laki di seberang sana.
"Apa?" ucap Rere.
"Kencan yuk yang, aku jemput kamu ya." kata si penelepon.
Apa-apaan Dito ini kencan kok dadakan begini sih? Pikir Rere seperti itu.
Jelas Rere terkejut dengan ajakan dari Dito. Rere sama sekali belum siap-siap berdandan, memilih baju, tas dan sebagainya.
"Kenapa ngajaknya dadakan banget sih?"
"Ya biar suprisse dong yang."
"Surprisse mbahmu."
Terdengar suara Dito yang sedang tertawa ngakak karena mendengar kata yang diucapkan oleh sang kekasihnya itu.
"Udah deh yang, mending kamu siap-siap ya nanti jam 7 aku jemput. Okey?"
"Eh--"
"Sampai jumpa nanti sayang."
"Dito gue--"
Belum saja Rere melanjutkan perkataanya, Dito sudah duluan menutup teleponnya.
Karena ini sudah jam set 7, Rere pun segera bersiap-siap. Rere memilih gaun selutut berwarna putih yang pernah dibelikan Mamanya saat ulang tahunnya. Rere menatap dirinya sendiri menggunakan gaun putih tersebut di cermin kamarnya. Rere sangat cantik dengan jepit putih yang ia kenakan di rambutnya.
Rere menatap jam tangannya yang menunjukkan pukul 07. 15. Dan wajah Dito yang mulus itu belum datang juga. Dari korden jendela, Rere melihat sebuah mobil avanza yang parkir tepat di halaman rumahnya. Pintu mobil terbuka memperlihatkan dua laki-laki tampan yang mengenakan jas warna hitam. Ya malam ini Dito datang dengan Gara.
Rere langsung membukakan pintu sebelum dua cowok itu mengetuknya. Rere melihat Dito benar-benar sangat tampan memakai jas hitam itu.
"Lo pakai jas segala ngapain sih Dit." kata Rere.