Sudah tiga bulan sejak upacara penerimaan, Ihsan, Alim, dan Yusuf merasa bingung tentang apa yang harus dilakukan. Kucing yang Ihsan bawa pulang saat materi pertama kini sudah cukup besar. Keinginan Ihsan untuk berdagang mulai muncul, sehingga dia bertanya kepada Steve, "Mas, aku ingin mencari hewan ternak. Bolehkah aku izin ke rumah Swarocisa?" Steve menjawab, "Boleh, Ihsan. Mau kutemani? Mumpung liburan." Alim yang mendengar itu bertanya sambil merangkul Yusuf, "Gak diajak nih!?" "Boleh saja, ayo ikut," jawab Steve. Akhirnya, mereka berempat berangkat bersama, dan Steve juga berencana mengajak Lintang untuk ikut.
"Lho, Mas, kenapa malah ke perkemahan?" tanya Yusuf. "Kenapa, Suf? Trauma, ya?" ejek Alim. "Hei, Alim, seolah kamu lupa temanmu yang hilang. Kuhajar lagi kalau kamu mau," sahut Yusuf. "Sssttt, sudah, kita sedang menuju ke kemah Lintang. Tempatnya agak jauh, jadi tetap bersama, ya," kata Steve. "Siap, Mas," jawab Yusuf, Alim, dan Ihsan serentak.
Setelah beberapa waktu, mereka tiba di perkemahan Lintang. Di sana, Lintang sedang membakar daging untuk makan setelah berburu. "Mas Lintaaang," teriak Ihsan dengan gembira. "Oi, kalian di sini rupanya. Baru saja aku mau ke rumah kalian untuk pesta daging," jawab Lintang.
"Sebenarnya, Lintang, kami ingin mencari binatang ternak, sekalian untuk tambahan penghasilan," kata Steve. "Baguslah kalau begitu. Kenapa kalian mengajakku?" tanya Lintang. "Sebenarnya, Mas Lintang, aku juga ingin mencari wahana. Mungkin Mas Lintang bisa membantu mencarikan yang cocok, karena merak Mas Lintang sepertinya lebih kuat daripada tikus-tikus Mas Steve," ucap Alim.
"Hhhh, itu tergantung fungsi dan pemakaian, Alim," balas Steve dengan nada sedikit kesal. "Ya sudah, kita cari nanti, ya. Eh, makan dulu, yuk," kata Lintang. Akhirnya, mereka pun menikmati makan bersama sebelum berangkat ke rumah Swarocisa.
Setibanya di rumah Swarocisa, kelima teman itu mulai menjelajahi kandang hewan yang sangat luas milik Swarocisa. "Ini adalah kandang saintifik Swarocisa. Di sini, kalian bisa menemukan berbagai jenis hewan, mulai dari hewan ternak, hewan hias, hingga hewan tempur," ujar Steve dengan penuh kebanggaan. Kandang tersebut memang sangat besar dan dipenuhi berbagai hewan, seperti ayam, kelinci, sapi, singa, naga, dinosaurus, makara, dan masih banyak lagi. Mereka pun mencari penjaga kandang untuk mendapatkan rekomendasi dan informasi mengenai harga.
Steve mengarahkan mereka ke sebuah rumah dan melambaikan tangan. "Halo, Pak Alex! Apa kabar, komandan?" sapa Steve kepada seorang pria kekar yang sedang bermain dengan hewan-hewan buas yang dianggapnya lucu. "Hai, nak Steve! Aku baik-baik saja, terima kasih. Kau juga terlihat sehat. Oh, siapa saja mereka? Yang itu Lintang, kan? Yang lainnya siapa?" tanya Pak Alex.