Tiga hari kemudian, Ihsan, Alim, dan Yusuf tampak sangat senang karena proyek lingga yoni akhirnya rampung.
"Wohooo, sudah selesai juga lingga yoninya," ucap Ihsan.
"Jadi energi bersih, ya? Hmm, kau bisa mengubah tipe energinya tidak, Ihsan?" tanya Alim.
"Humm, begitulah. Ada tipe cahaya, gerakan, panas, listrik, dan lain-lain, tergantung pemakaian," jawab Ihsan.
"Hmm, kalau begitu bisa buat tenaga zirahku dong," ucap Yusuf sambil mengeluarkan pengekstrak energi miliknya. "Jadi begitu bentuk terbaru hiranyagarbha?"
"Emang begini dari awal. Inti dari pritvitaka itu memang bisa diganti-ganti. Eh, Ihsan, kalau inti dari lingga yoni kuganti dengan pritvitaka, apakah bakal jadi lebih efektif?" tanya Yusuf.
"Hmm, coba aja sih. Selama ini aku cuma pakai jagatpati karena itu emang artaguna milikku. Kurasa kalau inti linggamnya diganti, bakal jadi lebih kuat, mengingat reaktor energi dari jagatpati hanya satu dan efeknya sudah cukup besar. Apalagi kalau pakai partikel lain. Tapi nanti mungkin bakal ada efek lainnya, sesuai dengan sifat dasar partikel yang kau berikan," ucap Ihsan.
"Ehh, bisa begitu ya? Baguslah kalau begitu. Kurasa ini bisa membantu proses kultivasiku," ucap Alim.
"Ehee, aku minta cetak birunya ya, Ihsan. Mau kukopi buat reaktor zirahku. Nanti kalau ada model baru, bilang-bilang ya," ucap Yusuf sambil pergi membawa gawainya yang kini memiliki file pembuatan lingga yoni.
"Yow, nanti kukabarin ya," ucap Ihsan.
"Jadi ini model pertama dari lingga yoni milikmu. Rencananya mau fokus ke pengembangan linggamnya atau yoninya, Ihsan? Kalau kau mau fokus ke linggam, kemungkinan daya energinya akan meningkat pesat. Kalau fokus ke yoni, kualitas energinya akan lebih baik. Kalau fokusnya ke jenis material, bakal bisa lebih unik dan cepat dalam mengolah energinya," ucap Alim.
"Iya, bisa sih. Kalau menurutmu bakal bagus yang mana, cak?" tanya Ihsan.
"Kalau buat diriku yang berfokus di budidaya, bakal lebih bagus kalau dikembangkan semua sesuai kebutuhan. Yang penting ada beberapa agar hasilnya merata sesuai kebutuhan makhluk hidup yang kukembangbiakkan. Entah kalau Yusuf, mas Steve, atau mas Lintang, itu bakal tergantung dari metode penggunaan masing-masing," jelas Alim.
"Boleh juga sih kalau begitu. Ini cetak biru lingga yoninya sudah kukirim. Dah, aku mau latihan dulu," ucap Ihsan yang segera pergi dari persawahan, meninggalkan Alim sendiri dengan catatan lingga yoni yang ingin segera ia gunakan untuk budidaya miliknya sembari membuat koneksi baterai kontinu di persawahan miliknya.
"Dua puluh enam hari lagi ya liburan tiba, hhh, kukira aku perlu melakukan sesuatu. Aplikasi energi pada benda lain ini sungguh kompleks," pikir Alim sambil mulai merakit lingga yoni miliknya sendiri dengan beberapa material khusus yang sudah ia siapkan. Ia berencana membuat beberapa lingga yoni untuk meningkatkan kesuburan.
Di saat bersamaan, Yusuf juga sedang menyusun lingga yoni versi miliknya yang nantinya akan ia sambungkan dengan teknologi hiranyagarbha yang telah lama ia kembangkan.
...
Seminggu kemudian, di rumah vaivasvata, Alim sedang berbincang dengan teman-temannya tentang pemanfaatan teknologi lingga yoni dan upaya menghubungkannya dengan baterai kontinu untuk kultivasi area perairan. Sebagai perancang, Alim memimpin proyek kelas mereka, dibantu oleh Bagas yang mengarahkan teman-teman mereka.
“Proyek penyuburan laut dengan menggunakan radiasi energi lingga yoni... Eee, ini proyek yang sangat eksperimental. Kau tahu kalau lautan itu penuh kejutan, kan, Alim? Bukannya agak berisiko kalau kita memperbanyak nutrisi lautan dalam skala sebesar ini?” tanya Shifa.
“Hmm, memang berisiko, Shifa. Namanya juga eksperimen. Mengenai itu, aku sudah siapkan beberapa metode untuk mengatasinya. Jika tanaman tumbuh liar, kita kirim ayam tarakasura ke sini supaya suhu tidak turun drastis. Kalau hewan muncul di mana-mana, kita kirim bakasura untuk mencegah pemanasan global di sini,” jawab Alim.
“Kalau ternyata ada hewan mutasi bagaimana?” tanya Shifa.
“Kalau mutasi berbahaya muncul, ya tidak ada pilihan selain memberantas mereka. Karena aku fokus pada ekosistem laut yang bisa beradaptasi cepat, nanti jika hewan bermutasi jadi lebih kuat, pasti akan ada tandingannya,” jelas Alim.
“Woah, begitu ya. Baguslah. Eh, tapi pemegang teknologi lingga yoni ini kan bukan hanya dirimu. Bukankah Ihsan membagikannya ke empat orang lain termasuk dirimu? Apa tidak berbahaya seperti itu?” tanya Shifa.
“Hmm, tuan putri yang cantik, makanya kita harus terus berkembang. Ihsan bukan tipe orang yang mudah dihentikan. Karena itu kita harus bersaing. Mungkin saat ini dia sedang meningkatkan benda-benda yang dia punya dan juga berlatih. Jadi, memang ada kemungkinan dia akan membuat dunia dalam ancaman. Tapi di sini ada aku, Yusuf, mas Steve, dan mas Lintang yang berusaha mengaplikasikan teknologi buatannya, yang masih murni energi saja.