Shangkara

Ghozy Ihsasul Huda
Chapter #75

Pirates

Beberapa hari setelah pasukan akshauhini Ihsan dan kawan-kawan seangkatannya terbentuk, Ihsan terus-menerus menempanya bersama Alim dan Yusuf, dengan pengawasan dari Steve dan Lintang yang sudah memanifestasikan pasukan mereka setahun lalu bersama siswa-siswi seangkatan mereka. Pasukan Steve dan Lintang berkembang sangat cepat dan sudah mulai menghasilkan personel nyata yang siap diberdayakan. Ihsan menghasilkan masyarakat kelas konsumen yang oportunis, Alim memfokuskan untuk menghasilkan para pekerja serabutan, Yusuf mengarahkan spesifikasi mereka untuk menghasilkan tenaga kerja kasar, Steve fokus untuk membentuk kaum pelajar yang adaptif, dan Lintang membuat kaum olahragawan untuk menjadi figur publik.

Sejak kemarin, Steve dan Lintang sudah menghasilkan personel yang mulai berkontribusi bahkan di wilayah bisnis Kailash yang luas, yang berkembang semakin pesat terutama di kampung Kincir yang kini menjadi salah satu pusat dagang di Mataram sekaligus pusat dagang di kota Amritakamandalu, tempat sekolah Manasasagara berdiri indah.

Beberapa waktu setelah latihan, Ihsan terlihat lelah dan memutuskan untuk istirahat, lalu melepas kembali pasukan akshauhini miliknya.

"Woi Ihsan, kau sudah selesai nih?" tanya Yusuf.

"Dia udah capek, Suf, biarin aja dulu. Dia latihan aja udah untung lho, kalau sakit gimana," ucap Lintang.

"Nanti kalau udah pulih, latihan lagi, Ihsan. Kalau benar mau jadi lebih kuat," ucap Alim.

"Siap cak, aku istirahat sejenak dulu ya," ucap Ihsan.

"Ihsan, santai dulu ya. Sini minum kopi dulu, atau dirimu mau susu aja kayak biasanya?" ajak Steve.

"Ooh oke mas, bolehlah kopi satu," ucap Ihsan sembari mendatangi Steve untuk mengambil minumannya, sementara Steve kembali memasuki lapangan latihan untuk melakukan latihan tempur.

Seusai latihan tempur mereka mulai berkumpul untuk makan bersama.

"Eh kenapa beberapa waktu ini banyak sekali orang-orang yang mengacau di sana-sini," ucap Yusuf,

"Hmm, biasalah Ihsan, dia tidak memberikan pengaturan dan modifikasi ke manusia hasil akshauhini miliknya, hanya agar jumlah manusia yang dihasilkan banyak," ucap Alim,

"Hah? Apa maksudmu Ihsan? Kau kok tidak memberikan pengaturan ke manusia hasil akshauhini milikmu dan cuma fokus agar banyak?" tanya Lintang,

"Hmm iya mas, aku mau melatih lagi kemampuan penyelesaian masalahku serta memperbaiki sistem regulasi yang kita buat," ucap Ihsan,

"Hhh itu perlu waktu cukup lama Ihsan, kenapa kau melakukan langkah yang berisiko lagi?" tanya Steve,

"Aku akan berusaha memanfaatkan mereka sebaik mungkin dan mengolah sumber daya yang bisa mereka berikan, baik dari hasil alam, barang, maupun tenaga dan jasa mereka," ucap Ihsan,

"Kalau itu perlu waktu sih Ihsan, kecuali kau tidak mengincar semuanya masuk ke area bisnismu," tanya Yusuf,

"Memang tidak sih Suf, aku cuma ingin memberikan kesempatan agar terjadi persaingan yang sehat dan mempercepat regulasi keuangan di sini," ucap Ihsan,

Lihat selengkapnya