Shea

Bentang Pustaka
Chapter #3

Adnan Manis dan Bule Sialan

Jangan terlalu menggebu soal cinta,

karena dia yang kamu suka belum tentu juga punya rasa.

Setelah menyelinap pergi dari stan ekskul band, Shea mulai mencari tempat stan ekskul musik. Ketika dapat menemukannya, dia tersenyum. Lantas, dia mulai ikut mengantre untuk mendapatkan formulir. Sebenarnya dia tidak terlalu berminat masuk ke ekskul itu. Shea hanya ingin berkenalan dengan Adnan si pianis tadi.

Tibalah giliran Shea di barisan terdepan. Namun, dia malah menopang dagunya dengan kedua tangan, tatapan matanya lurus ke arah Adnan, dan kedua sudut bibirnya pun melengkungkan senyuman.

“Hai, Kak, aku Shea,” sapa Shea dengan senyuman manis.

Dahi Adnan berkerut, tapi dia membalas senyuman Shea dengan ramah.

“Mau ikut ekskul musik?” tanya Adnan.

Shea menggeleng pelan, kemudian berdiri dengan sempurna. “Mau kenalan sama Kakak.”

Adnan mengulurkan tangannya. “Adnan.”

Semakin bertambah nilai plus Adnan di mata Shea, padahal dia baru melihat Adnan hari ini. Adnan begitu manis dan juga ramah, tidak ada yang bisa mengalahkannya. Kini tipe idealnya adalah cowok seperti Adnan.

Suara Adnan yang lembut dan senyuman manisnya membuat Shea yakin bahwa putus cinta kemarin bukanlah sesuatu yang menyedihkan. Jika belum putus dengan Adrian, kecil kemungkinan Shea akan melirik cowok lain.

“Siapa, nih, cewek jelek depan lo, Nan?”

Itu bukan suara Adnan, melainkan suara cowok bule yang ada di sebelahnya. Cowok bule menyebalkan tadi. Tampaknya cowok bule itu ikut ekskul musik juga. Dia pun mengenalkan ekskul musik kepada siswa baru yang datang ke stan.

Toh, Shea mengabaikan ucapan cowok bule itu. Dia tetap fokus dengan tujuannya, yaitu mengenal Adnan lebih lanjut. Padahal, dari banyaknya orang yang menyapa dan melambaikan tangan ke arahnya sambil tersenyum, kelihatannya Adnan cukup terkenal.

“Belum selesai?” sindir cowok bule itu dengan tatapan sinis.

“Belum, tuh,” jawab Shea seenaknya.

“Lo mau godain Adnan?!” Cowok bule itu agak kesal melihat Shea terus-menerus berdiri di depan stan.

“Masalahnya buat lo apa, sih?!” Shea tak kalah kesal. “Kasihan ya, lo, nggak ada yang godain. Nyebelin sih, lo,” Shea balas mencibir cowok bule itu.

Lihat selengkapnya