Blurb
Sudah berada lama hubungan ini terus berjalan, seperti benang kusut.
"Aska enggak akan milih lo. Cewek tukang mabok." Tawa temannya mengejek. Ia Kanza Alfira masih setengah sadar bersama temannya di kalap malam.
"Gue mau pulang," Teriaknya kemudia.
"Pulang sama siap Lo, mabok kaya gitu!" Tanya
temannya tidak berbeda jauh dengan ia, sama-sama setengah sadar.
"Sendiri lah, gue enggak mabok kaya Lo semua!"
Kanza berjalan setengah sempoyongan menuju mobilnya. Ia melihat layar hape menekan nama Aksa.
Di tempat yang berbeda Aska menjauh dari Shepia mengangkat telpon dari Kanza.
"Halo Kanza?"
"Lo tuh harusnya punya pendirian milih gue apa dia? Jangan Lo bilang cinta gue tapi sayang dia!?"
"Kanza, diman? Lo mabok?" Aska mengusap wajahnya jengkel.
"Gue ada di XXX1. Dimana itu ha .. ha .. Lo jangan kesini nanti Shepia Lo nangis!"
"Tunggu disitu jangan kemana-mana!"