Al tertawa melihat respon Star yang panik karena ucapannya. Pria itu sangat suka menggoda Star dari mereka kecil, hobinya adalah membuat Stat menangis, kesenangannya adalah melihat Star marah. Jadi tidak heran jika saat ini terlihat sangat bahagia.
Star mendengus kesal sebelum ia menengdang tubuh Al hingga terjungkal dilantai, dan apa Al marah? Mana mungkin, ia malah senang dengan Star yang seperti itu. Star mengusir Al dari kamarnya, ketika Al menjunjukan kamat yang ada diseberang, dia akan tidur dikamar itu, sedangkan kamar yang ditempati Star adalah kamar tamu.
"Keluar nggak lu, keluar Al, gua mau mandi, gila!!"
"Ayolah mandi bareng aja." Goda al. "Mandi aja sonoh sama kucing lu yang warna coklat diluar."
Al memelihara se ekor kucing berwarna coklat dengan hidung pesek, Al sudah memelihara kucing tersebut selama lima tahun. Lima tahun lalu, awal Al mengajak Star untuk mendatangi tempat adopsi hewan, Star tidak tahu jika Al suka kucing. Namun, Al memelihara seekor kucing pesek, saat itu Al menamai kucing itu bintang. Karena hidungnya pesek seperti Star. Sialan.
**
Setelah mandi, Star keluar dari kamarnya, mendatangi Al yang sedang sibuk memasak didapur. Pria itu memakai kaos yang kebesaran ditubuhnya, dan celana trening panjang. Melihat Al dari belakang saja bisa membuat jantung Star berdegup kencang, Star meraba dadanya "sadarlah Starlet, Dia tidak pernah akan berbalik menatapmu penuh cinta seperti yang kamu lakukan selama ini" batinnya.
Al yang menyadari Star ada dibelakangnya, berbalik badan "udah selese mandinya? Sini gua cium, wangi ngga." Star mengabaikan ocehan Al, karena jantungnya sendiri sulit dikendalikan sekarang, ditambah Al yang selalu menggodanya, karena menurut Al semuanya masih sama, hubungan pertemanan mereka masih sama seperti dahulu kala. Tapi, tidak untuk Star, memang suatu kesalahan besar mencintai sahabatnya sendiri yang sudah tahu tidak akan membalas perasaanya lebih.
Al menaruh satu piring berisi mie goreng dimeja makan, lalu meminta Star untuk duduk dan ikut makan bersamanya. "Abis makan ke supermarket yuk, ternyata makanan gua abis." Star mengiyakan ajakan Al yang memang tidak bisa ditolak lagi.
**