"Sebuah kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Malangbong. Kecelakaan tersebut mengakibatkan seorang pengemudi beserta penumpangnya tewas tertabrak truk yang melaju dari arah berlawanan."
Headline berita pada malam tersebut berhasil mengusik ketenangan seorang wanita yang baru saja membuat kue ulang tahun untuk putrinya. Tidak ingin ambil pusing karena kue buatannya belum selesai, wanita itu kembali melanjutkan aktifitasnya. Ketika tangannya baru saja menancapkan angka enam belas, suara ketukan pintu terdengar jelas, membuatnya harus segera bergegas melihat siapa yang datang di saat hujan deras seperti ini.
"Permisi, dengan Ibu Yuliana?" tanya salah seorang pria memakai seragam kepolisian.
Wanita yang masih memakai celemek itu mengangguk pelan dengan beragam pertanyaan yang muncul di benaknya. "Ada apa, ya, Pak?"
"Bisa ikut kami sebentar, Bu?"
Dengan tangan gemetar, wanita itu tetap mengangguk pelan. Sebelum mengikuti dua pria tadi, wanita tersebut lebih dulu mengambil kunci rumah dan menutupnya rapat-rapat. Jangan sampai, kejutan yang akan diberikannya pada sang putri akan berantakan gara-gara tamu tidak diundang.
Usai menutup pagar, wanita tadi segera masuk mobil polisi yang terparkir di depan rumahnya. Sampai lima belas menit kemudian, dia kembali diminta turun dan dituntun menuju sebuah ruangan di salah satu rumah sakit. Wanita itu hanya diam saja karena tidak mengerti kenapa dia dibawa ke sini.
"Mari, Bu. Ikut kami," ucap pria tadi sembari membuka salah satu pintu ruangan. Di depannya, sudah ada banyak polisi yang berjaga.