Setelah aku mengajak dia ke kelas lagi, kak Rizki pun bergumam didalam hatinya bahwa ia pasti bisa mendapatkan hati aku. Kemudian ia pun keluar dari uks dan menuju ke kelasnya kembali, pas ia sudah tiba didepan pintu kelas gurunya pun bertanya padanya.
"Kamu darimana Rizki?"
Lagi menulis materi di papan tulis, beliau melihat siswanya ada didepan pintu kelas.
"Tadi saya sudah izin ke toilet sama ibu."
"Ke toilet lama kali sudah mau jam istirahat baru kamu masuk?!"
"Maaf bu, tadi ada sedikit kejadian di toilet wanita, adik kelas pingsan."
"Siapa?"
"Gadis bu."
"Sudah siuman dia?"
"Sudah bu."
"Ya sudah duduk kamu."
"Baik bu, terimakasih bu."
Rizki pun menyalinkan materi yang telah ditulis oleh guru pagi ini ke buku tulisnya, tidak lama kemudian bel istirahat pun berbunyi seperti biasa ia melihat aku tiap keluar jam istirahat selalu menerima bullyan dari mereka semua namun kali ini aku Reza langsung sigap menolong aku dari mereka.
"Ayo ke kantin," sambil merangkul aku dari lemparan botol dan lain-lain.
"Kasian Gadis," ucap pelan dari bibir Rizki.