23.45
Aku semakin khawatir dengan hubungan persahabatan ini yang telah mengenal satu sama lain sedari kecil, lalu harus diakhiri begitu saja hanya karena satu dia dimata mami bahwa dia tidak melindungiku ditengah bully oleh teman-temanku yang lain. Saat aku sedang takut dan khawatir dengan persahabatan ini, perut aku bunyinya semakin kencang.
"Loh kok perutku sakit ya?" aku bertanya ke diri sendiri.
"Oh iya aku belum makan malam dari tadi, pantes."
Aku pun keluar dari kamar menuju ke meja makan dengan sisa satu lauk lagi dan sisa tersebut hanya untuk aku saja. Selesai aku makan malam, aku membawa piringku ke wastafel lalu aku mencuci piring tersebut karena mami mengajarkanku jika selesai makan dibiasakan cuci piring selesai makan.
00.30
Tidak lama kemudian aku pergi masuk ke kamar, membersihkan kaki dan sikat gigi dan matikan handphone dengan mode pesawat lalu aku matikan lampu kamar dan yang hanya tersisa satu lampu tidur saja lalu pancaran sinar lampu tidur tersebut ke arah atas plafon kamarku, kemudian aku tidur malam ini dengan pulas. Didalam tidurku aku bermimpi kalau ketakutan dan khawatirku tadi terjadi bahwa hubungan persahabatanku dengan Reza berakhir disini, tetapi yang memutuskan persahabatan ini si Reza ia hanya bilang putus tanpa alasan yang jelas dan alasan yang bisa aku terima dengan logika. Tentu aku semakin tidak mengerti dengan sikapnya Reza yang tiba-tiba memutuskan persahabatan ini kian lama tanpa alasan dan aku seketika menangis tanpa aku pinta hingga bantal tidurku basah dengan air mata ini.
04.30
Kemudian aku terbangun dan tersadar lalu aku melihat screen handphoneku melihat jam ternyata sudah setengah 5 pagi, sebentar lagi memasuki waktu subuh karena aku sudah terbangun dari mimpi dan aku langsung mengucap serta berdoa semoga mimpi ini tidak menjadi kenyataan dan hubungan persahabatanku dengan Reza tetap bertahan walaupun mami memintaku untuk mengakhiri persahabatan ini hanya karena aku semalam keceplosan kalau Reza tidak terlalu menolong aku ditengah bullyan dari teman-temanku. Dan aku masih berharap teguh bahwa persahabatan aku dengannya bertahan sampai kapanpun.
Setelah selesai sholat subuh, aku merapikan tempat tidur kemudian aku segera masuk ke kamar mandi karena hari ini di sekolah ada kelas matematika yang tidak bisa terlambat dengan gurunya. Jika terlambat saja sedikit, akan dikenakan hukuman dari gurunya seperti salah satunya mengutip sampah keliling sekolah sampai jam istirahat pertama berbunyi.
Hari ini aku pergi ke sekolah dengan sepeda agar bisa melewati jalan tikus menuju ke sekolah supaya menghindari kemacetan pagi hari.