Si pecundang dan cinta

mynx
Chapter #2

Chapter #2 ospek hari pertama dan pertemuan awal dengan teman baruku

Setelah sedikit mencari akhirnya kita sampai di tempat acara ospek, kebetulan acara ospeknya saat itu sedang outdoor.

Dengan nafas tersenggal-senggal dan benjolan di kepala sebesar jeruk, akibat tertangkap pak gatot saat kembali nolongin jammie.

Yaa walaupun gimana aku adalah orang yang setia kawan, gak mungkin ninggalin jammie (yaa walaupun dia sendiri yang bikin masalah dan ninggalin si jammie)

. . . .

“Selamat siang kak, maaf kami terlambat karena 1-2 hal” (ucap ku dengan nada yang sopan, ke panitia ospek (kakak angkatan)

Panitia. “Siapa ini yang baru datang, yang punya kampus hah??? Lagi-lagi muncul 2 maba yang bikin rusuh, datang seenaknya, gak bisa disiplin, pantas aja hidup kalian gak maju-maju hidup kayak preman seenaknya, gaya urakan, Gimana mau hidup maju, Dasar sampah.” (jawab seseorang panitia yang entah ketuanya atau bukan).

Namun kata-katanya sedikit berlebihan menurutku, padahal simpel kalo memang tidak bisa ikut hari ini tinggal bilang sewajarnya dan kami pulang untuk tidak mengikuti ospek hari itu.

aku pun sedikit tertegun dengan kata-kata itu.

“hey, bukan kah itu sedikit berlebihan?”

namun di sampingku ada seseorang pemarah sambil membuka sedikit matanya (karena baru sadar dari pingsan) ,. Yaa dia jammie hahah

Jammie. “Heh, bangs*t. Temen gw nanya baik-baik, jawab sewajarnya aja kebijakan kalian pasti kita ikuti, tanpa harus kalian mengeluarkan kata-kata yang berlebihan seperti itu, gak pantas loo ngomong kayak gitu saaaat” (teriak jammie di depan mukanya sambil mengangkat kerah si panitia ospek ini).

 Terlihat amarah jammie yang tersinggung dengan kata-kata si panitia ospek itu.


Btw “gak usah di kasih nama lah yaaa si panitia ini, soalnya dia figuran ini” hahah (ketawa jahat)...

Tapi kasian, kita kasih nama aja si monyet karet haha

. . .

Monyet karet. “Heeeh, ber*ngsek berani-beraninya anak baru aja sok-sokan ngelawan senior.”  (Ucap seorang panitia satunya temen si monyet karet, kita sebut saja si monyet karet 2) Haha

Jammie. ”heh, b*ngsat gua gak perduli lo senior atau apa, Cuma lo udah ngomong diluar batas.”  (jawab jammie yang semakin terpancing).

Lihat selengkapnya