Blurb
" Apa film favorit mu??" Tanyaku.
Ia menatapku sejenak, terkekeh. " Kau tahu pertanyaan mu itu mustahil untuk dijawab" masih saja ia terkekeh menggoda.
Ku putuskan untuk mengganti pertanyaan, " ada hal yang belum terwujud selama hidup??"
" Sudah, kau mau tahu??"
Aku anggukkan kepala sebagai tanda bahwa aku memang ingin tahu. Tapi yang ia lakukan hanya menatap lekat mataku dengan senyumnya. Kuharap aku mengerti makna dari bahasa matanya, tapi sayangnya aku terlalu bodoh.
" Aku juga punya keinginan yang belum terwujud" ucapku kesal dengan kebodohan diri ini.
Ia hisap rokok dengan begitu dalam, " apa itu?"
Segera ku jawab dengan senyum. " Aku ingin pukul kepala orang"
Sontak, ia terbatuk mendengar jawabanku. " Hal terbaik apa yang pernah kau curi??" Tiba tiba saja ia mengganti dengan pertanyaan konyol.
Tapi tiap lemparan pertanyaan konyol darinya selalu memiliki maksud tersendiri. Seolah tiap jawaban yang keluar dariku bisa menjadi bahan untuk memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya.
" Aku mulai berpikir, mungkin akan ku curi sesuatu darimu" jawabku.