" Kak Ness.... Makasih ya"
" Iya sama sama" jawabku
Ia membayar apa yang ku comot dari kopsis sebagai bentuk terima kasihnya. Rasanya menyesal memiliki keinginan menendangnya, karena nyatanya ia begitu baik. Mungkin sifat layaknya dedemit sudah hilang. Ia sudah berubah.
Tapi tetap saja ia menyebalkan bisa lupa dengan ku!!
Akhirnya kami berbincang kembali untuk pertama kalinya setelah lama tak bertemu. Banyak yang kami perbincangkan kecuali bagian Kakaknya. Mungkin hal hal itu masih sama, jadi aku memang tak ingin membahasnya.
Perbincangan kami harus di akhiri oleh suara bel untuk apel penutupan MOS.
.....
Menunggu jemputan memang menyebalkan, bagaimana tidak? Jemputan papa sungguh lama. Hingga bocah ini kembali muncul.
" Mau ku antar Kak Ness??" Ia menawari
" Gak... Aku nunggu jemputan papa " jawabku
" Daripada nunggu lama"
" Nanti pulangnya kejauhan " jawabku dan papa datang.
Aku melambai dan ia hanya membalas dengan senyum.
......
Keesokan harinya aku menonton TV di depan ruang BK. Aku sendiri tak tahu untuk apa ada TV disini. Mungkin agar TV ini bisa ku tonton hehe ...