Sialan lu Med!!

Firmansyah Slamet
Chapter #6

Part 4


" Gak mau mampir??" Aku menawarinya.


Ia tampak berpikir, layaknya koala yang melihat daun eucalyptus dalam piring. Mampir sejenak atau tidak adalah keputusan besar baginya dan harus berhati-hati dalam memilih.


" Mau mampir atau enggak??".


" Ok!" Kali ini ia mantap untuk mampir.


Aku segera masuk untuk membuatkan es sirop sedangkan bocah itu memilih duduk di kursi teras.

Setelah ini itu anu, kubawakan segelas sirop untuknya. Dengan rasa spesial, rasa yang cukup untuk menyegarkan tenggorokan. Ahh... Sepertinya rasa ini tak begitu spesial, aku saja yang suka mendramatisir.Tanpa basa-basi ia meneguk dan suara itu terdengar dari tenggorokan yang menikmati dengan khidmat.


" Enak??"


" Enak dong" jawabnya dengan senyum.


" Minum lagi dong"


" Ini gak kamu kasih racun tikus kan, Kak Ness??"


Kupandangnya dengan mata malas, hampir saja kata kata untuk menghinanya keluar tanpa kendali

Dan seketika itu juga ia menghabiskan apa yang kusuguhkan. Aku segera memanggilnya saat ia menaruh kembali gelas. memanggilnya untuk menghampiriku yang berada di pinggir jalan bersama motornya yang terparkir di sini. Ketika ia menghampiri, aku masuk dan menutup gerbang dan tak lupa mengucap terima kasih. Lalu masuk rumah dan menutup pintu.

Persetan dengan kekesalan bocah itu, tidur siang jauh lebih penting!.




*******



Disuatu sore aku kembali menuju sekolah, ekstrakurikuler basket sangat kusukai tak bisa dilewatkan begitu saja. Aku adalah atlet untuk kejuaraan tingkat sekolah. Beberapa medali berhasil ku persembahkan untuk sekolah. Rupanya sedikit sombong akan prestasi lumayan menyenangkan untuk sekadar ditulis.


" halo..."


" hmm" jawabnya, terdengar suaranya seperti bangun tidur


" ngapain?"


" baru bangun tidur"


" ke sekolah ya..."


" ngapain sore-sore sekolah?? Berburu hantu?" Tanya Mamed terdengar menguap.


" Aku ikut eskul basket, gak mau nonton nih ??"


Lihat selengkapnya