Sialan lu Med!!

Firmansyah Slamet
Chapter #19

Part 15


Ia menepati janji untuk datang meskipun dengan tampilan cukup norak.


" Kok belum siap??"


" Santai aja dulu" jawabku merapikan rambut.


Ia duduk diam seperti anak kucing, tak biasanya ia seperti ini.


" Tumben diam" ujarku.


" Takut" jawabnya.


" Ha??".


" Takut kamu terkam Kak Ness" jawabnya dengan cengiran bodoh! Langsung saja ku lempar dengan sisir!.




Hingga akhirnya aku selesai dandan, terlihat ia yang terlelap. Terbesit pikiran untuk berbuat aneh tapi rasanya tak etis. Maka kubangunkan dari menikmati mimpi joroknya itu.

Ia segera ambil kunci dan menyalakan motornya.


" Pakai punyaku aja" kataku dan ia membawa motornya masuk lalu mengeluarkan motorku.


" Ngapain??" Tanyaku melihatnya.


" Mau naik sandal??".


" Naik mobil dong" ucapku sombong.


" Serius??".


" Iya" jawabku membuka pintu lalu masuk dan menyalakan mesin untuk sekedar memanaskannya.


" Kamu gak bercanda kan Kak Ness??" Tanya Mamed heran sekaligus takut, ia masih trauma setelah kecelakaan bersamaku.


Aku majukan mobil agar ia tahu aku bisa mengendarai mobil. Dengan ragu ia masuk dan duduk di belakang.


" Hei!! Aku bukan sopir, jangan jadi majikan ya!".


" Aku takut Kak Ness".


" Maju!!" Perintah ku.


Ia maju dengan ketakutan seolah akan kembali mengalami kecelakaan yang jauh lebih mengerikan. Tentu saja hal itu tak akan terjadi, tapi aku akan mengerjainya.

Keluar dari pintu gerbang, gas kuinjak penuh. Akselerasi begitu menghentak untuk ukuran SUV. Teriakan feminim dari mulut terdengar sangat lucu. Karena ia takut, maka tangan sialan itu segera menghajar tuas transmisi menjadi netral. Beberapa kali kami berkelahi untuk menguasai tuas transmisi. Tentu saja aku harus kalah karena fokus harus kubagi dengan padatnya lalu lintas Minggu pagi.

Hingga sampai di perkotaan padat ia melepas tuas transmisi karena tak mungkin aku akan ugal-ugalan seperti Dominic Toretto.


Lihat selengkapnya