Sialan lu Med!!

Firmansyah Slamet
Chapter #42

Part 34


Hari ini aku sangat ingin menggoda bocah ini, apalagi terlintas pikiran saat ini tengah musim praktik Sekolah kejuruan.


" nelpon lagi?? Memangnya gak ada tugas?"tanya Mamed.


" ka... Ngennm...... Mmmm kangen..." sebisa mungkin aku berusaha untuk genit.


langsung saja ia menutup telepon, mungkin takut jika tiba-tiba aku kesurupan. Kembali aku tekan tombol hijau untuk memanggilnya, cukup lama hingga ia menjawabnya.



" jaancok!! Siapa yang suruh matiin??" Tanyaku.


" sinyalnya jelek" jawabnya singkat.


" alesan!"


Suara nafas nya terdengar, " aku gak paksa kamu untuk percaya, Kak Ness"


" Kangen aku?" tanyaku memastikan ia tak ada gombalan untuk hari ini.


" ya jelas lah... Tapi..."


" tapi apa...?" Tanyaku penasaran.


" eee... Lupa " jawabnya terkekeh.


Sejenak aku mengingat untuk apa aku memanggilnya, " oh ya, aku mau ngomong nih"


" ngomong apaan??" tanya Mamed.


" Sebentar..." Ucapku menghela napas sejenak.


" Apa susahnya bicara??"


" Diam dulu ya!" Ujarku.


" Karena kamu gak mau bicara".


Sedikit kesal aku dibuatnya, " Kau yang gak mau diam"


" Karena kamu gak mau langsung ngomong" ucap Mamed.


" STOP!!" kata ku kesal.


" Ayo!" Balas Mamed.


Aku Sudah jengkel sekali, " janc*k!!"


" Kamu ruwet ya jadi orang"


" ASU!!"


" sekarang malah marah" ejek Mamed.


" Kau bisa diam gak, janc*k! " Jengkel yang aku rasa sudah dalam tahap ingin memukulnya.


" ok aku diam! " Ucapnya


" jadi gini... "kata ku mulai mencoba untuk sabar, mungkin jahilnya selesai disini.


" gini gimana?? " tanya Mamed seenaknya memotong.


" JANCOOOKK!!!! " kata ku menutup telepon. Niatnya aku ingin menjahili sekaligus menggodanya, Malah ia yang menjahili ku.


Lihat selengkapnya