Sialan lu Med!!

Firmansyah Slamet
Chapter #47

Part 38



" Sudah dapat ide buat kuliah dimana??"


" Entahlah Kak Ness" jawabnya santai.


Ia bersantai sejenak, ia baru saja pulang membawa berita kelulusan dari sekolah. Khawatir yang ada dalam otakku hanyalah sebatas imajinasi, tak ada Corat-coret atau pawai motor khas anak putih abu-abu pada umumnya. Ia pulang dengan baju bersih tanpa noda sedikitpun. Aku lega! Benar-benar lega. Sangat ingin aku memeluknya, tetapi situasi dan kondisi tak membiarkan aku melakukannya. Ia segera memulai pesta makan-makan.


" Kenapa Rena disini??" Tanyaku.


" Rena juga temanku" ucap Mamed.


Suasana hati berubah drastis melihat Rena ada di sini. Ia terlalu berani untuk memakai pakaian yang cukup terbuka untuk menggoda Mamed. Aku tak seberani Rena untuk hal ini, aku tak mau menjadi semacam itu.


" Mau ku colok matamu itu?" Kata Rena menantang.


Aku hanya diam menatapnya, pisau di tangan tidak akan bergerak dan hanya cukup menjadi ancaman. Mamed melerai agar suasana ini tidak menjadi runyam.

Hal tak menyenangkan kembali datang saat babysitter datang, siapa lagi kalau bukan Mbak Firda. Bukan Mbak Firda yang aku benci, melainkan temannya itu. Gadis Chinese, seusia dengan Mbak Firda tapi lebih pendek dariku. Gadis itu menyalami Mamed dengan cukup menyebalkan bagiku dan tidak bagi Mamed sialan itu.

Dengan raut senang Mamed cipika cipiki saling menempelkan pipi!. Dan yang lebih menyebalkan ialah gadis itu memberi Mamed hadiah berupa laptop.


" Mau cemburu? Tusuk aja" kata Rena berbisik secara provokatif.


Sisa acara makan-makan hari ini terasa menyebalkan!






Keesokan harinya....

Raungan mesin terdengar cukup memekakkan telinga! Pagi buta ini ada seonggok manusia menyebalkan dengan gaya selangit berani membuat gaduh. Sesegera mungkin aku keluar rumah membawa golok sakti, terparkir sebuah sedan berwarna merah mencolok!. Keluar Mamed dengan gaya yang arogan bukan main. Segera aku lempar golok sembarangan agar ia tak tahu aku sedang marah.


" Ngapain bawa golok segala??" Tanya Mamed ternyata tahu kalau aku bawa golok.


" Mana ada" sergahku.


" Baru saja kau buang, Kak Ness " ucapnya.


Lihat selengkapnya