Sialang dan Kubu Terakhir

Eko S. Ayata
Chapter #6

Rombong Tidar

Andre keluar ruangan dengan wajah melipat. Semua orang mempertanyakan gelagatnya. Tapi lebih membuat mereka penasaran adalah jawaban yang akan mereka dengar usai Andre menghadap Pak Jacob—salah satu fasilitator senior di lembaga konservasi alam yang menaungi Andre dan teman-temannya. Ini perihal rencana mereka yang akan melakukan perjalanan ke pedalaman rimba untuk menemui salah komunitas rimba sebagai misi fasilitator pendidikan dan kesehatan.

“Pak Jacob tidak mengizinkan,” ujar Andhre agak kecewa. Dia lalu langsung membelakangi teman-temannya untuk segera pergi. “Tapi aku tetap akan melakukan perjalanan ini. Sendiri dengan atau tanpa kalian,” terangnya menegaskan niatnya untuk ke pedalaman rimba. Dia kemudian benar-benar pergi meninggalkan teman-temannya.

“Kamu tidak sendirian, Ndre! Tanpa atau dengan kamu pun, kami juga akan berangkat kesana!” teriak Nurul.

Langkah Andre terhenti. Begitupun Mega yang tidak kalah semangatnya untuk menjalankan misi yang kali ini agak riskan dari pada misi biasanya.

“Betul kata, Nurul. Jika kamu memilih pergi sendirian, kami pun bisa pergi sendirian,” kata Mega angkuh.

“Lagian untuk apa memilih sendiri-sendirian pergi?! Dari awal kan kita sudah sepakat, akan menerima keputusan Pak Jacob! Sebagai pionir, dia lebih paham kondisi disana, dari pada kita!” Ferdi sedikit menolak keberangkatan itu.

Lihat selengkapnya