"Dan berikanlah berita gembira kepada orang orang yang sabar, yaitu yang ketika ditimpa musibah mereka mengucapkan : sungguh kita semua ini milik Allah dan sungguh kepada Nya lah kita kembali”.
QS Al Baqarah : 155 – 156
****
Seusai melaksanakan sholat Maghrib berjamaah,kini Zahra bersama dengan sepasang suami-istri tadi berada disebuah Cafe ternama. Mereka tengah menikmati makan bersama. Sepasang suami-istri tadi memperhatikan Zahra dengan saksama. Mereka senang sekali melihat Zahra makan dengan sangat lahap. Mereka tersenyum bahagia.
"Pelan pelan nduk, nanti tersedak!" Peringat sang wanita.
"Uhuk uhuk" Baru saja diperingatkan Zahra langsung tersedak makanannya.
"Tuh kan ibu baru aja bilang." Ucap wanita tadi lagi sambil memberikan minuman untuk Zahra.
"Hehehe, iya bu. Ini perut saya beneran laper banget. Gatau kapan terakhir kali diberi asupan?" Jawab Zahra. Kedua manusia didepannya itu tertawa ringan karena jawaban Zahra.
"Oh iya, kita belum kenalan. Nama kamu siapa nak?" Tanya sang wanita lagi. Zahra nampak bingung, ia harus menjawab apa?
"Emmmmm, saya nggak tau nama saya siapa?" Jawab Zahra ragu.
"Eiiiiih.. Lucu kali gadis ini." Kata sang wanita sambil mencubit gemas pipi Zahra. Zahra hanya tersenyum kikuk karenanya.
"Nama ibu Defira. Dan ini suaminya ibu, pak Ghani." Lanjut wanita tadi memperkenalkan dirinya. Zahra mengangguk dan tersenyum.
"Emmmm,, kamu kan belum punya nama nih yaa? Bagaimana kalau kita yang kasih nama?" Kata sang wanita memberi saran. Suaminya mengangguk setuju, begitupun dengan Zahra yang langsung mengangguk dan tersenyum antusias.
"Kira kira nama apa yang cocok untuk gadis cantik ini ya mas?" Tanya Defira. Ghani nampak memikirkan sesuatu.
"Nah, mas ada ide." Katanya kemudian.
"Apa mas? "
"Kita kan tadi pertama kali bertemu dengannya saat langit jingga yang hendak berubah menjadi gelap. Bagaimana kalau Senja?" Ghani menyampaikan idenya. Defira mengangguk dan tersenyum setuju.
"Senja Syafilda." Tambah Defira.