"Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Allah dengan hati yang puas, maka masuklah ke dalam rombongan hamba hamba Ku dan kemudian masuklah ke surga Ku”.
QS Al Fajr : 27 – 30
****
Defira mengantarkan Senja ke ruang yang sekarang ini resmi menjadi kamar miliknya. Senja terkagum dengan isi dari kamar tersebut. Sangat rapi, bersih, terlihat asri. Kamar bercat biru putih dan pink. Perpaduan warna yang sangat cocok untuk remaja seusia Senja. Lalu Defira menuju ke sudut ruang kecil yang berisikan banyak sekali baju.
"Senja, kemari nak!" Panggilnya.
"Iya biyung?" Jawab Senja sambil mendatangi Defira.
"Waaah.. Ini toko baju apa gimana?" Senja bertanya. Didalamnya terdapat banyak sekali baju yang ukurannya sesuai untuk Senja. Defira terkekeh.
"Ini baju baju biyung waktu masih muda dulu. Kamu coba deh, kayaknya sesuai untuk kamu." Kata Defira sambil menempelkan salah satu baju di tubuh Senja.
"Ukurannya nya pas biyung. Terimakasiiiii. Senja suka." Jawab Senja antusias.
"Alhamdulillah. Maaf ya, untuk sementara ini kamu pakai baju bekas biyung dulu. Besok kita belanja keperluan untuk kamu" . Senja tersenyum.
"Gapapa biyung. Ini baju²nya masih bagus bagus banget loh. Udah ini aja cukup untuk Senja. Gausah beli lagi."
"Eh eh nggak. Pokoknya besok kita belanja. Untuk keperluan kamu. Ada banyak yang harus dibeli pokoknya." Defira tak setuju jika Senja harus terus memakai baju bekasnya.
"Iya deh, sesuai perintah biyungku yang tersayang ini." Jawab Senja. Defira terkekeh karenanya.
"Senja kok belum mandi juga?" Ghani tiba-tiba mendatangi mereka. Defira juga Senja menoleh kearahnya.
"Iya ini mau mandi kok Bopo. Masih lihat² baju." Jawab Senja.
"Kamu ini, biarkan putrimu ini bersih² diri dulu. Ngajakin ghibah nya nanti aja kan bisa." Kata Ghani memarahi Defira.
"Enak aja ghibah. Orang kita cuma cerita cerita ceria kok yah?" Elak Defira sambil meminta persetujuan dari Senja. Senja hanya terkekeh karena interaksi kedua orang tuanya itu.