Daur (111)
Ternyata Markesot berkecil hati juga. Sejak itu dia agak banyak diam dan menulis catatan-catatan.
“Wahai Baginda Muhammad, karena aku ini orang kebanyakan, dan tergolong bukan orang khusus, bukan ulama, melainkan sembarang orang, aku jadi merasa bersalah dan kotor untuk berdekatan dengan Al-Quran. Tolonglah aku, wahai Rasulullah, sebab hatiku tak kan tahan untuk berjauhan dengan Al-Quran. Sebab, tanpa Al-Quran, tak ada di depanku jembatan cinta kepada Allah dan kepadamu.