Terlihat seorang gadis dengan penuh keringat di wajah nya kini sedang menatap seorang wanita yang tergeletak di tanah yang sudah berlumur dengan darah di perut nya. “Capella..” ucap wanita di bawah sambil mengulurkan tangan dengan perlahan dan wajah nya yang pucat seperti akan meninggalkan dunia. Capella kemudian berjalan mendekat ke arah Carinae wanita yang hendak meninggalkan alam ini. Dengan perlahan Capella meraih tangan itu sampai akhir nya ia belum memegang tangan itu Carinae sudah di ambil oleh tuhan mata nya kini tertutup seperti orang tidur dan tangan yang hendak ia berikan kepada Capella kini terjatuh kembali ke tanah. Capella yang melihat itu pun menjadi sangat histeris sekaligus sedih perasaannya kini bercampur aduk.
"Dek sini makanannya sudah matang" ucap seorang wanita tinggi bergaya keibuan yang kini menjabat sebagai kakak nya Capella. Tak lama kemudian Capella pun datang. Kini mereka menghabiskan makan malam bersama di meja makan yang saat ini penuh dengan makanan kesukaan Capella. Sang kakak kemudian meraih udang yang telah ia masak mencapit nya dengan sumpit dan kemudian memberikannya kepada sang adik. Capella yang melihat itu kemudian tersenyum dan kembali melanjutkan makan nya.
Di pemakaman kini Capella dengan kakak nya bersama-sama menyatukan kedua tangan nya sambil memejamkan mata dan mulut yang terkomat-kamit mereka kini tengah fokus mendoakan kedua orang tua nya yang sudah tiada. Setelah selesai Capella kemudian lebih dulu pergi meninggalkan sang kakak yang tengah mengusap kendi yang berisikan abu kedua orang tua nya. Tak lama kemudian kakak nya pun menyusul Capella yang jalan belum terlalu jauh dari nya.
Di mobil yang kini hening tanpa suara satu pun ada sang kakak yang tengah fokus menyetir dan Capella yang tengah duduk di samping nya sambil melihat pemandangan di luar kaca.
"Kak" ucap Capella
"Hmm?" Jawab kakak nya sambil menyetir
"Apa bener kak papah sama mamah masih hidup tapi di alam lain?" Ucap Capella yang kini tengah melihat foto keluarga nya yang di jadikan gantungan kaca depan
"Hah? Ngomong apa sih kamu" ucap kakak nya sambil tertawa
Capella kemudian kembali melihat pemandangan di luar kaca
"pertanyaan kamu gak salah papah sama mamah masih hidup di alam lain tapi nanti" ucap kakak nya sambil menyetir
Terdengar suara pintu terbuka menampilkan seorang gadis dengan seragam sekolah yang lusuh dan juga acak-acak an "Capella?" "kamu kenapa dek?" ucap sang kakak namun Capella tak menghirukannya iya terus berjalan menuju kamar nya.