SIGOTAKA

Handi Yawan
Chapter #10

Bertarung Melawan Pemangsa

Juni tahun 2015, P.T. Hartono Lycopene Industry mulai proses produksi. Pada penjualan perdananya sudah menerbitkan Delivery Order ke beberapa negara di belahan dunia.


Semasa roadshow di New York tahun 2013 untuk pencarian investor, disaat itulah Stanley menawarkan business yang too good to be true USD 35,5 triliun. Dan Hartono ambil peluang itu.

Hartono tahu reputasi Stanley sebagai orang berpengaruh di The Fed dan George Stanley adalah Ketua Federal Reserve.


Namun secara formal dan sebagai Perusahaan Terbuka, P.T Hartono Lycopene Industry melempar saham ke NASDAQ, dan mayoritas dibeli oleh Rock Asset Management milik Goerge Stanley.


Sekarang dan sejak akhir minggu lalu Hartono terbang ke London untuk bertemu dengan Stanley.

Mereka bertemu di London karena tidak mau pertemuan itu diketahui oleh komunitas financial yang ada dalam network business.


Hanya butuh sehari setelah Stanley mengirim kontaknya untuk mengatur pertemuan dengan Hartono.

Hartono setuju untuk bertemu dengan Stanley.

Walau sering bertemu, tapi Hartono tahu kali ini berbeda.


Dalam business trip ini Hartono pergi bersama 2 orang pria assisten dan 1 orang wanita assisten pribadi. Mereka menyewa pesawat jet pribadi.


Hartono dan Stanley memilih bertemu di alun alun menghadap gedung Royal Exchange yang lama. Di sekitar Threadneedle Street terdapat beberapa kafe dan restoran.

Dua orang assisten Hartono duduk di table lain dan hanya mengawasi bosnya.


Ini kawasan Financial center di London. Tidak jauh dari Rock Asset Management kantor cabang milik Stanley.


Stanley pria dengan penampilan sederhana. Usianya belum 60 tahun. Namun dari sorot matanya nampak cerdas dan keras.


Di eropa saat ini musim dingin, seorang pramusaji menawarkan Wellcome drink yang hangat dan sangat enak.

Dan obrolan mereka santai sambil sesekali mengunyah almon.


“Terima kasih Mr. Hartono. Deviden dan bunga yang anda berikan setiap bulan lancar. Anda telah memberikan saya kemakmuran.

Tetapi ada yang mengusik saya. Rekan saya di bank first class memberi informasi ada investment yang terdaftar dari Jakarta."


Hartono mendengar sambil mereguk wine perlahan dan menikmatinya.


"Ternyata dana itu berasal dari perdagangan Lycopene ke Amerika Serikat dan Tiongkok.

Perusahaan yang terima dana penjualannya di London itu terhubung dengan P.T. Hartono Lycopene Industry.

Tetapi bagaimana bisa terjadi ada transaksi besar dari pabrik anda tapi imbal balik untuk saya masih wajar?

Ini tidak mungkin anda tidak terlibat.

Mr. Hartono, anda tidak berbagi informasi denganku!” Tanya Stanley mengerutkan kening.


Setelah Stanley cerita tentang asal usul uang itu. Dia terdiam lama.


Sementara itu Hartono tidak terkejut bagaimana Stenley bisa tahu. Walaupun demikian dalam bisnis tidak seharusnya transaksi ini bocor keluar.


“Bagaimana anda tahu?" Tanya Hartono.


“Ah Mr. H, Aku ini pengusaha underground. Kita tidak akan selesai dengan deal yang ada. Aku tahu anda punya reputasi dan semua urusan transaksi bukan hal yang sulit kita kerjakan. “Dan Network bank saya di China mengatakan bahwa pemilik dana itu adalah anda.

Bahkan saya tahu, anda banyak membeli pengolahan limbah pasir kuarsa.

Rupanya anda sukses mengolah pasir kuarsa menjadi ferrofin."


Tidak aneh kalau Stanley tahu soal bisnis detail Hartono.

Hartono terhenyak.

Lihat selengkapnya