Sementara itu Chaterine sudah tahu apa yang terjadi pada Bobby dan keluarganya.
Kematian mereka yang tragis menjadi Insiden internasional. Berita mereka di TV-TV maupun sosmed menjadi trending topik.
Namun siapa dan apa motifnya belum jelas? Malah
teori politik dan konspirasi tentangnya menjadi sajian setiap hari dalam 24 jam.
Tetapi tentu saja Chaterine paling mencemaskan nasib kekasihnya yang sekarang sebatang kara. Hanya dia yang bisa mengurangi beban nestapa kekasihnya, tetapi sayang sekali di mana Bobby?
Hanya Bobby yang dia pikirkan dan merasa cemas atas keselamatan kekasihnya.
Tetapi hanya doa pula yang bisa Katy panjatkan.
Chaterine satu kampus di MIT dengan Bobby hanya beda fakultas.
Bobby di Ilmu Komputer sedangkan dirinya di Arsitektur. Dan bedanya lagi, Bobby mahasiswa semester akhir. Sedangkan Chaterine baru semester IV.
Saat ini Katy sedang menjalani ujian mid semester yang dia jalani seperti biasa tetapi merasa berbeda.
Bahkan Chaterine merencanakan untuk pulang ke rumah orang tuanya di New York.
Orang tuanya ternyata sudah tahu pula kabar Bobby dan pernah menghubungi putrinya ini.
"Aku baik-baik saja, Mom." Ujar Katy ketika bicara melalui sambungan telepon seluler. "Mommy and Daddy tidak usah kemari. Sekarang sedang mid semester. Kalo sudah selesai aku yang pulang."
Orang tua Chaterine bisa menerima rencana itu jadi mereka membatalkan datang dan bersabar menunggu putrinya pulang.
Sebelumnya beberapa hari Chaterine tidak bisa masuk apartemen karena dilarang oleh polisi untuk keperluan olah TKP sehingga untuk sementara menumpang di apartemen teman wanita di kampus.
Sebelumnya beberapa kali Chaterine ditanyai oleh polisi berseragam tentang keberadaan Bobby.
Tetapi memang Chaterine tidak tahu.
FBI dan Polisi lokal mencari Bobby untuk melindungi Bobby ujar mereka. Dari semua keluarga Hartono, hanya Bobby yang hingga saat itu lolos dari percobaan pembunuhan.
Dan mereka berkewajiban menolong dan melindungi Bobby.
Tetapi tentu saja tidak ada yang bisa dilakukan oleh Chaterine.
Beruntung olah TKP hanya 3 hari. Entah apa yang FBI dan polisi cari dari peralatan komputer dan apartemen milik Bobby?
Ketika memasuki apartemen, Katy memeriksa pula kelengkapan perangkat komputer dan game di kamar yang ternyata masih utuh.
Kini dia duduk di samping ranjang dan hanya memandangi setiap jengkal ruangan.
Minggu ini Katy cuti kerja selama ujian mid semester dan besok libur nasional.
Selesai ujian hari terakhir ini, dari kampus langsung pulang.
Sewaktu dia berdiri hendak membuka anak kunci, di bawah pintu Katy melihat ada yang meletakan sebuah flyer.
Lalu lipatan kertas itu Katy ambil dan ternyata itu sebuah promo wisata ke Bunker Hill Monument.
Dalam keterangan di bagian muka tercantum waktu penyelenggaraan undangan event donasi untuk yayasan memperingati Fourth of July.
Tetapi Aku atau Bobby bukanlah donatur untuk yayasan itu, lalu bagaimana caranya flyer ini bisa sampai di pintu ini? Pikir Katy.
Tiba-tiba Katy tahu ini
sebuah pesan dari Bobby.
Hatinya gembira bukan kepalang menyadari Bobby baik-baik saja.
Bunker Hill monument bagi Catherine dan Bobby adalah tempat yang istimewa karena di tempat itulah momen jadian mereka.