Silent Love

Azmila azza
Chapter #3

#3

Mencintai dalam diam, kata yang selama 1 tahun terakhir melekat dikapala Fasha, gadis cantik yang sekarang akan menghadapi ujian tengah semester kelas 11 nya. Diam-diam ia memendam perasaan kepada salah satu kakak kelasnya, Feroga Farid atau kak Fero.

           “duh deg-degan gini lagi gue.” Fasha melamun, ujian kali ini dia berada satu ruangan dengan Faro.

           Hingga sebuah ketukan dimejanya menyadarkannya.

           “Hayo, lagi mikirin apa lo!.” Dira, sahabatnya ternyata sudah duduk di bangku depannya. “Mikirin Kak Faro kan lo..”

           “Eh, kira-kira Kak Faro duduk dimana ya?”

           “Ya mana gue tau, tunggu aja..lagian 15 menit lagi bel masuk. Udah gue mau belajar bentar.”

           “Sok-sokan belajar deh lu, kerjaan nyontek juga.” Kataku mengejek

           “heh sembarangan ya lo kalo bicara.” Jawab Dira ketus. Dira memang termasuk salah satu siswa pintar dikelas, berbeda dengan Fasha yang mentok-mentok daper peringkat 12, lumayan lah ya. Akhirnya Fasha pun membuka bukunya, entah membacanya atau hanya sekedar membuka dan melihat-lihat saja, yang penting-kan udah belajar, hehe.

           Dreet

           Kursi disamping Fasha bergerak, Fasha menoleh tampak seseorang berwajah tampan dan ramah menurut Fasha padahal Faro pribadi yang dingin dan sedikit bodo amat dengan keadaan sekitar. Fasha terkejut, kemudian memalingkan wajahnya kesebelah kanannya yaitu dinding. “mampus, gabisa gerak kalo gini.”

           Didepannya Dira melirik dan berusaha menahan tawanya. Dengan sengaja Fasha menendang kursi Dira hingga menghasilkan suara yang mampu membuat Faro menoleh.

           “ngapain sih ni orang” batin Faro

           Baru Dira akan menoleh ke belakang suara bel berbunyi dari speaker kelas “selamat…” batin Fasha

~~~~~~~~~~~~~~

           Bel istirahat berbunyi. Setelah guru pergi, Faro segera pergi dari kelasnya dan menghampiri teman-temannya dikantin. Sementara itu Fasha menghela nafasnya lega. Selama mengerjakan tadi dia sama sekali tidak bisa fokus karena duduk disamping Faro, Faro yang diam saja membuat Fasha ingin berlama-lama memandangi wajah Faro tanpa ketahuan, sayangnya setelah faro mengerjakan soal nya ia meletakkan kepalanya diatas meja menghadap Fasha,ia memandangi Fasha selama beberapa detik begitu juga dengan Fasha hingga akhirnya Fasha memfokuskan dirinya dengan soal dimeja dan Faro yang memejamkan matanya.

           “Gimana-gimana rasanya bisa deketan sama gebetan, aw kok bisa kebetulan gitu sih lo, andai gue bisa duduk sama ayang beb dandi L.” Dira membalikkan kepalanya dan mengoceh kepada Fasha.

           “Dengerin gue ga sih!!” teriak Dira.

           “Apaan sih lo!.” Jawab Fasha

           “ya abisnya lo diem aja.”

           “ya gausah pake teriak kali” untungnya keadaan kelas sedang sepi. Hanya ada mereka berdua dan dua anak dari kelas lain.

Lihat selengkapnya