Silent Love

Safa Amalia Fatihah
Chapter #1

Chapter tanpa judul #1

Gerimis pagi itu masih setia mengguyur permukaan bumi. Padahal tahun ini adalah tahun ajaran baru bagi seluruh siswa dan siswa. Siswa dan siswi sekolah SMA Bakti Jaya kebanyakan orang menggunakan mobil untuk ke sekolah. Kini cewek berambut panjang tersebut sedang mengendarai mobil untuk pergi ke sekolahnya.

Sesampainya di parkiran sekolah cewek itu langsung memarkirkan mobilnya dan dan langsung berlari menuju area mading untuk mengetahui kelasnya berada dimana dia berharap ia bisa bersama sahabatnya lagi yang bernama Caca untuk sekelas lagi bersamanya karena selama di kelas 11 IPA 1 mereka selalu berdua dan sekarang Airin berharap dapat sekelas lagi dengan Caca.

"Ehh,Rin kita sekelas lagi loh." Kata cewek yang sama tingginya dengan Airin sambil menepuk pundak Airin. "Eh Ca serius lo kita sekelas lagi?!" Kata Airin dengan semangat. "Iya kita sekelas lagi udah yuk ke kelas." Tarik Caca, tetapi Airin menolaknya karena ia ingin pergi ke toilet sebentar. "Gue ke toilet dulu ya ntar gue nyusul,nih gue titip tas gue oke jaga baik baik ye makasih Caca ku." Kata Airin sambil mencubit pipi Caca dan langsung berlari menuju toilet. "Emang kebiasaan ck." Caca langsung berjalan ke kelas.

Saat Airin keluar dari toilet ia kaget karena ia menabrak seorang cowok yang lebih tinggi daripada dirinya

"M-maaf gue gak sengaja." Kata Airin sambil berdiri karena tadi ia terjatuh. "Iya gue juga minta maaf gak ngeliat lo tadi." Kata cowok itu. Dan saat Airin ingin berkenalan dengan cowok itu Airin malah kaget karena cowok itu ternyata Rava yang dulu sangat suka mengejeknya karena ia jelek dan tadi barusan Airin meminta maaf kepada Rava? Ck!

"Gue Rava" Kata Rava sambil mengulurkan tangannya untuk berkenalan. "Salken Airin" Kata Airin sambil berjalan dan tidak menerima uluran tangan dari Rava. "Airin? Kayak pernah denger atau jangan jangan dia Airin temen SMP gue dulu? Ck! Gak mungkin Airin yang dulu kan jelek gak mungkin kayak tadi udah putih cantik lagi." Ucap Rava dalam hati lalu ia langsung berjalan ke kelas.

Lihat selengkapnya