Silvano

Tere Bina
Chapter #2

Silva Rivana Agustina

Silva dan Ariena berangkat bersama menuju rumah Lina karena mereka akan mengerjakan tugas Fisika dan Biologi. Saat di tengah jalan, mereka melihat Risma yang berboncengan dengan seorang cowok.

"Itu bukannya Risma?" Ariena menunjuk seorang cewek yang memakai baju atasan berwarna peach dan celana jeans.

Silva mengikuti pandangan yang ditunjukkan Ariena. "Hooh, tapi cowok itu bukannya...."

"Bisma." Silva dan Ariena berkata bersamaan.

"Gila, mereka ada hubungan apa?" tanya Ariena.

"Mana gue tahu."

Ariena mengikuti di belakang Bisma dan Risma yang juga menuju ke rumah Lina. Ariena menjaga jarak supaya mereka berdua tidak menyadarinya. Motor Bisma berhenti di depan pagar rumah Lina, Risma turun dari motor lalu masuk ke rumah Lina.

Ariena dan Silva turun dari mobil dan masuk ke rumah Lina. Lina dan Risma sedang mengobrol saat kedua temannya itu datang. Silva menghampiri mereka sedangkan Ariena malah sibuk sendiri dengan ponselnya.

"Wah, bakal party makan-makan nih," sindir Ariena.

"Maksudnya?" tanya Lina tidak tahu maksud Ariena.

"Kan ada yang habis jadian, ya kan, Ris?" Ariena menoleh ke arah Risma.

Risma hanya tersenyum, dia mengerti maksud Ariena.

"Bentar, Risma jadian sama siapa?" tanya Lina.

"Bisma," jawab Silva cepat.

Lina terkejut mendengarnya, sahabatnya menjadi pacar dari salah satu anggota inti OrionAlthair. "Seriusan?" tanyanya tidak percaya.

"Iya, tadi kita berdua lihat Bisma ngantarin Risma kesini," kata Silva.

"Kok bisa sih lo jadian sama Bisma?"

Risma dan yang lainnya duduk melingkar mengelilingi meja bundar.

"Kalian kan tahu sendiri sejak SMP gue udah kenal dekat dengan Bisma, nah tadi pulang sekolah dia nyatain cintanya ke gue dan gak ada salahnya gue terima cintanya," ujar Risma.

"Ih lo beruntung banget bisa pacaran sama Bisma," kata Ariena.

"Bukannya pacaran itu nambah dosa, terus kenapa lo malah bilang beruntung?" sengak Silva.

"Kan anak muda jaman sekarang kebanyakan kaya gitu, pacaran dulu tapi gak tahu bakal sampai ke pelaminan atau gak," ucap Lina.

"Ih Ris, gue iri sama lo," rengek Ariena.

"Lo ngiri maka gue akan nganan," ucap Risma bercanda.

Ariena mencubit lengan Risma hingga membuat cewek itu mengaduh kesakitan. "Gue gak bercanda."

"Udahlah, jangan bahas cowok mulu, kaya gak ada topik yang lain," sindir Silva.

"Topik itu bukannya ketua OSIS di sekolah kita itu, ya?" celutuk Risma.

"Itu Taufik, pea!" kata Lina gemas.

Lihat selengkapnya