Tetesan embun yang mulai kering masih tertetes di dedaunan, namun cahaya terik mentari sudah menembus kamar gadis yang sedang tertidur pulas di atas tempat tidurnya. Hangat mentari yang menyentuh kulitnya seakan menjadi alarm yang membutnya seketika membuka mata. Matanya yang yang langsung menerima banyak cahaya itu otomatis membuatnya duduk dan melihat jam dari ponsel yang ada di samping tempat tidurnya, dan betapa terkejutnya dia melihat jam pada ponsel menunjukkan waktu 6.45, dia terlambat. Gadis itu terkejut dan dengan cepat berlari dan bersiap untuk pergi kesekolah.
Pagar sudah tertutup rapat ketika gadis itu sampai didepan Sekolahnya dengan nafas terengah-engah, satpam pun tak terlihat. Beberapa menit menengok dengan panik, akhirnya satpam sekolah menemuinya dari balik pagar.
“Pa, boleh ga masuk, saya kesiangan”
“Aduch neng, ini sudah jam berapa?”
“Ayolah pa please” ucap gadis itu memelas.
Pa Satpam itu menoleh kebelakang.
“Aduch,…. Maaf ya neng, sepertinya tidak bisa, tadi Kepala Sekolah sudah rolling, beliau berpesan hari ini tidak ada siswa terlambat yang boleh masuk, karena sedang ada tamu”
“Yah…Pa…”
“Sebaiknya kamu pulang saja Ya”
Jawaban dari Pa Satpam membuat gadis itu kecewa, dan dengan enggan terpaksa memilih untuk kembali pulang.
Di rumah, karena sedari tadi sudah tergesa- gesa dan bahkan berlari, gadis itu terlihat lelah dan langsung membaringkan badannya ke tempat tidur dan dengan cepat terlelap dalam lelahnya.