Pulau Bali disebut juga pulau Dewata, atau pulau seribu pura. Hingga saat ini, Bali menjadi pusat perhatian dunia sebab keindahan alamnya serta keunikan hasil seni budayanya sehingga menjadi tujuan pariwisata, baik lokal maupun mancanegara.
Bang Wira menceritakan pengalamannya yang pernah menginjak Pulau Bali, khususnya Kabupaten Badung selama beberapa bulan untuk keperluan pekerjaan. Sebagai pengusaha, ia memang sering pergi ke luar kota bahkan hingga menyebrang pulau untuk keperluan bisnisnya.
Ia menceritakan sejarah kabupaten Badung dan tempat-tempat menarik yang pernah ia kunjungi di sana. Katanya pada abad ke-18, sebelum menjadi Kabupaten Bandung itu merupakan kerajaan besar di Bali bernama Nambangan. Ada banyak puri yang hingga saat ini masih memiliki karisma yang menarik tentang adat dan budaya yang terjaga dengan baik. Banyak tempat-tempat wisata yang berhubungan dengan sejarah dan budaya yang terjaga dengan baik di sana.
Malam semakin larut, namun kami nggan mengakhiri perbincangan. Aku semakin antusias mendengar celoteh Bang Wira yang mengisahkan pengalaman menariknya saat tinggal di Kabupaten Bandung beberapa tahun silam itu. Ia berkata ada satu tempat wisata yang menarik yang berada di Desa Pecatu, Kecataman Kuta Selatan bernama Pura Luhur Uluwatu.
Uluwatu berasal dari bahasa sanksekerta yang artinya puncak batu karang. Hal ini dikarenakan keunikan Pura Uluwatu terletak pada lokasinya di atas sebuah bukit karang dengan ketinggian sekitar 97 meter di atas permukaan laut. Karena lokasinya di atas tebing batu karang, maka tempat sembahyang di tepi tebing selatan Bali ini diberi nama Uluwatu. Tak hanya sarat dengan tempat sakral dan religius, kita disuguhkan dengan oemandangan yang indah dan unik situs suci Uluwatu.
Sebab tak jauh dari tempat tinggalnya kala itu, Uluwatu selalu menjadi tempat penghiburan baginya. Selain bisa mempelajari asal usul sejarah terkait Pura Luhur Uluwatu yang juga disebut Pura Luwur, ia juga bisa menikmati hiburan lain yang berupa pertunjukkan seni yang sakral namin begitu menghibur. Selalu ada pertunjukkan tari Kecak yang diselenggarakan dengan sengaja, mengambil latar cerita Rama dan Sinta serta Rahwana yang juga memunculkan tokoh Hanoman. Tarian indah penuh makna, menggambarkan kisah sejarah leluhur kebudayaan Hindu yang ditutup dengan hiburan. Baginya, Uluwatu tak hanya sebatas tempat wisata yang indah dengan pemandangan laut lepas samudera Hindia yang sering diincar para wisatawan untuk menikmati matahari tenggelam namun juga memberikan banyak pelajaran.