Singgah Lima Menit

Lisa
Chapter #13

Stalker

“Buka nggak, ya?”

Dengan perasaan was-was Gemintang berhasil menemukan username IG milik Rama. Namun sekali lagi ia agak takut melihat, bagaimana jika cowok itu mengetahui bahwa diam-diam Gemintang menjadi stalker akunnya.

Akun dengan username @andrama menampilkan banyak unggahan foto. Yang awalnya menegangkan, hingga Gemintang secepat mungkin mengubah ekspresinya. Senyum itu semakin mengembang jadi tawa, alhasil beberapa temannya yang menjaga toko pun ikut tertawa, saking nyentriknya tawa Gemintang.

Gemintang masih men-scroll sampai bawah. Dan selalu mendapatkan kejutan di setiap unggahan.

“Definisi cover dan isinya. Covernya doang dingin, lah foto kayak model gini, caption alay pula, hahahah.” Gemintang melanjutkan tawanya yang dianggap belum tuntas.

Gemintang terus saja meng-zoom out dan meng-zoom in foto-foto Rama. Kalau boleh jujur, Gemintang sekali lagi mengakui, bahwa Rama memang ganteng, tapi diluar sikap ketusnya, tetap saja ngeselin. Hampir semua foto unggahannya memakai Jas almamater kampus dan almamater UKM, juga foto saat demo, saat baksos, dan Gemintang terdiam pada dua foto terakhir unggahan Rama. Antara dua ekspresi, foto Rama dengan Adimas yang saling merangkul dengan seragam SMA, lalu foto selanjutnya yang sangat menarik perhatian. Rama dengan seorang cewek, tetapi foto mereka dipotret dari belakang dengan kedua tangan yang saling menggenggam, sehingga tidak menampilkan wajah cewek itu.

Udah ada cewek ya? Gemintang menatap foto tersebut. Rasa-rasanya tidak restu. Eh ralat, Gemintang hanya shock, eh lebih ke oh, ya udah.

“Permisi.” Gemintang terlonjak kaget, saat tiba-tiba seseorang berdiri di depannya.

Gemintang memasukkan HP-nya ke dalam tas, lalu berdiri dan tersenyum menyambut. “Selamat datang di Toko Singgah Lima Menit, Kak.”

“Terima kasih. Gue Cuma mau ketemu Rama aja, ada?” tanyanya.

“Oh,” balas Gemintang, “Kak Rama lagi keluar deh, Kak.”

“Udah dari tadi ya perginya."

“Emm, iya Kak. Mau ditungguin sekalian Kak."

“Oh, nggak perlu. Gue juga buru-buru,” ucapanya, “entar sampein aja kalo gue dateng.”

Dia kemudian menyerahkan kotak hitam. “Titip ini buat Rama, ya.”

Gemintang mengangguk lalu menerima kotak itu. “Nanti gue kasih Kak.”

“Oke, makasih ya.”

“Sama-sama Kak.”

“Gue duluan,” pamitnya sembari tersenyum.

“Hati-hati Kak.” Cewek cantik itu melambai, lalu berjalan keluar menghampiri mobilnya.

🎀

Bukan hanya itu, tetapi pita merah beserta note Love sangat menarik perhatian Gemintang dan juga penasaran dengan isinya. Dan itu untuk Ananda Ramadhan. Pikiran Gemintang melayang, siapa dia? Kebetulan Rama memang sedang keluar sebentar. Gemintang akan memberikan pada Rama, meski Rama sedang marah padanya, dan ia pun marah pada Rama.

Hingga saat ini Gemintang menyimpulkan bahwa cewek tadi adalah cewek yang ada di foto unggahan Rama. Kan, Gemintang kembali merasakan penolakan restu, untuk Rama. Dan kenyataan bahwa senior rese itu sudah memiliki pacar.

Ih! Gue kenapa sih, gue nggak cemburu dan gue suka sama Kak Rama, dan Kak Rama itu ngeselin pokoknya! Udah, ngapain sih mikirin tuh cowok rese, mending Kak Adimas. Gemintang menutup wajahnya. Seketika ia terbawa perasaan.

Ting

Pintu terbuka menampilkan sosok Rama yang berjalan cepat menuju kasir, dimana ada Gemintang dengan Kiya yang sedang asyik berbincang.

Rama tiba di depan keduanya, tatapan Rama begitu mengerikan, Gemintang jadi bingung, sedangkan Kiya di sampingnya malah takut dan gemetar.

“Gue mau bicara sama temen lu?” tanyanya pada Kiya, pelan tapi menuntut.

Tanpa menjawab, Kiya berdiri lalu berjalan menjauh dari keduanya. Terlalu takut dan tidak sanggup jika harus berhadapan dengan Rama.

Gemintang keringat dingin jadinya. Ditinggal Kiya membuatnya diam, menunggu kalimat dari Rama.

Lihat selengkapnya