Aku tau Kita cocok,entah itu cocok jadi temen ngobrol, cocok jadi teman diskusi atau malah cocok jadi teman masa depan.
Lamunanku tiba-tiba berkelana,menjauh kearah yang tak terbayang,yang selalu berarah kebelakang,mengenang.
Aku kembali diam,memandang kedepan tapi bukan mengarah pada masa depan yang selalu ku impikan,tapi pada suatu masa dibelakang yang saat ini ingin jauh ku buang,bukan karena terlalu mengekang pikiran,tapi Aku hanya ingin mengikhlaskan. Angin baru saja menyampaikan rasaku pada Dia,Aku harap bisa tersampaika,Aku beku tatkala mengingat kembali perkataan Sean yang bagiku begitu dalam untuk perasaan.
"Kenapa ada rasi bintang?" Tanya Sean yang kini sedang berjalan beriringan dengaku,Aku menoleh kearahnya,bingung dengan maksudnya.
"Kenapa coba?" Ulangnya lagi,menagih sebuah jawaban. Aku beralih menatap langit dari yang sebelumnya memandang wajahnya.
"Karena ada sekelompok bintang yang berhubungan membentuk suatu konfigurasi khusus kan?" Jawabku setelah menemukan jawabannya yang mungkin baru saja aku dapat dari google ketika tidak sengaja mencarinya.