Single Fighter

Kharis Kisha
Chapter #5

Chapter 5 - Senjata Haladie dan Ilmu Ical Sirna

Sebelum Asya pergi ke kota, dia menyempatkan diri untuk memeriksa daerah reruntuhan rumahnya. Dia ingin melepas kenangan yang sudah didapatnya sejak dia masih kecil di pulau tersebut. Saat dia hendak berjalan ke rumahnya, tiba-tiba kakinya tersandung sesuatu dan membuatnya terjatuh.

Saat diperiksa ternyata ada sesuatu yang terkubur di dalam pasir. Lalu Asya memeriksanya dan menggali gundukan pasir tersebut. Dia kaget, ternyata yang terkubur adalah senjata seperti milik ayahnya dan juga sebuah buku ilmu rahasia fighter.

 

“Ini senjata yang pernah ayah ingin berikan padaku untuk menemaniku ke kota dan menjadi seorang fighter. Aku menolaknya karena aku tidak ingin ke kota dan menjadi seorang fighter,” kenang Asya dengan wajah serius.

Senjata itu sejenis haladie (senjata kuno suku india). Haladie adalah belati yang memiliki 2 ujung mata pisau yang tajam. Ukuran dari haladie Asya sekitar 8,5 inci dan memiliki pegangan berbentuk lingkaran di bagian tengahnya memisahkan 2 mata pisau menjadi 2 bagian.

 

Asya dapat dengan lancar memainkan haladie, itu karena dulu dia sering berlatih meminjam haladie milik ayahnya. Asya memegang lingkaran di tengah kedua mata pisau senjata tersebut lalu memutarnya dengan telapak tangan kanannya.

Haladie itu berputar di tangan Asya seperti putaran kicir kipas angin. Bedanya, belati bermata dua yang dia putarkan dapat melukai dan membunuh orang yang terkena putaran senjatanya tersebut.

Ayahnya juga menggunakan senjata seperti ini untuk berburu, hanya berbeda warna dengan milik Asya. Pegangan di tengah haladie Asya berwarna biru, sedangkan milik ayahnya berwarna merah.

Karena sudah sering melihat ayahnya menggunakan senjata seperti itu dan meminjamnya, Asya tidak lagi kesulitan memainkan haladie itu. Dia juga pernah diajarkan oleh ayahnya untuk memasukkan unsur 7 element ke dalam senjata tersebut.

Lihat selengkapnya