Sisa Lara

Raiya Pramudita
Chapter #1

Prolog

Pagi belum sepenuhnya bertandang. Bahkan bunyi kokok ayam belum terdengar menyentak telinga. Dalam aroma kelembaban gulita, sebuah rumah sederhana dibuat rusuh dengan tekad seorang gadis belasan tahun. Iya berniat meninggalkan rumah, meninggalkan rumah yang sudah menampungnya satu tahun belakang. Ilana Stacia. Ia adalah seorang gadis delapan belas tahun yang mau tidak mau harus menuruti permintaan orangtuanya untuk tinggal bersama mantan pekerja ayahnya demi menutupi aib, aib yang telah mencoreng kehormatan keluarganya. Kini dia sudah menebusnya.

Dan tepat setelah satu minggu kelahiran anaknya yang kemudian ia beri nama Galang Reynand Pratama, ia bertekad meneguhkan hati untuk tidak tersentuh. Ilana tidak bisa membohongi diri kalau melakukan ini adalah sesuatu yang berat. Namun, terkadang ada pilihan yang tidak bisa dipilih dan kita hanya bisa menjalaninya.

"Apa Mbak Ila arep bali dino iki? Apa ra iso ditunda tekan sasi sesuk? Anakmu iku iseh abang. (Apa Mbak Ila mau pulang hari ini? Apa tidak bisa ditunda sampai bulan depan? Anakmu itu masih merah)." Ilana hanya bisa membalas dengan senyuman, setengah hati. Iya tahu keadaan itu. Anaknya membutuhkannya dan dia pula masih ingin tinggal lama, namun Ilana harus kembali ke kehidupannya, kehidupan yang pernah dia tinggalkan, kini dia harus memantapkan diri dan berusaha keras untuk menatanya ulang.

Lihat selengkapnya