🌌 Bab 1 – Transmigrasi ke Dunia Langit
Suara klakson truk yang melengking keras menjadi hal terakhir yang Qin Hao dengar. Tubuhnya terpental, darah hangat menyelimuti wajah, lalu kesadarannya menghilang. Saat membuka mata kembali, ia tak lagi berada di jalanan kota modern. Sebaliknya, langit biru jernih terbentang di atas kepalanya, awan tipis bergulir lambat, dan aroma tanah basah bercampur dengan energi asing yang membuat paru-parunya seolah dipenuhi kekuatan baru.
Ia mendapati dirinya terbaring di ladang padi. Tubuh yang ia lihat saat menurunkan pandangan bukanlah tubuhnya yang biasa: lengan lebih kurus, kulit lebih gelap, dan pakaian compang-camping khas petani miskin. Saat mencoba bangkit, kenangan asing tiba-tiba menyerbu kepalanya—fragmen kehidupan seorang remaja bernama Qin Hao juga, seorang anak yatim dari Desa Gunung Hijau.
“Apakah… aku transmigrasi?” gumamnya dengan suara serak.
Sebelum ia sempat mencerna lebih jauh, sebuah suara mekanis bergema di dalam pikirannya.
【Sistem Jenius berhasil mengikat host!】
【Semua hasil kultivasi, pemahaman, dan pencapaian host akan dikembalikan 10.000 lipat.】
【Sistem aktif. Selamat datang di jalur menuju keabadian.】
Jantung Qin Hao berdegup kencang. Dia pernah membaca novel fantasi, menonton anime, dan bermain game bertema kultivasi. Tapi mendengarnya langsung di dalam kepalanya membuat seluruh tubuhnya merinding.
“10.000 lipat…? Apa maksudnya?!”
Untuk menjawab rasa penasarannya, ia coba duduk bersila mengikuti insting tubuh barunya. Dalam ingatan pemilik tubuh sebelumnya, ada sedikit teknik pernapasan sederhana bernama Metode Nafas Rohani , diwariskan secara turun-temurun di desa. Metode ini biasanya hanya bisa menyerap sedikit energi spiritual, bahkan butuh waktu setahun untuk menghasilkan setetes qi murni.