Bulan gelap dan angin bertiup kencang, dan angin dingin menderu-deru.
Di kaki Bukit Moyun, beberapa laki-laki sedang berjalan sambil membawa peti mati. Seorang gadis mengikuti di belakang laki-laki itu sambil menangis sedih dan terus menarik laki-laki itu.
Tapi wanita itu terlalu kurus, hingga seorang pria mendorongnya menjauh dengan dorongan lembut.
"Boom!"
Sambaran petir besar tiba-tiba meledak di langit malam yang gelap. Petir itu seperti naga dan seterang matahari, langsung menghantam peti mati.
Para lelaki itu begitu ketakutan sehingga mereka buru-buru melemparkan peti mati itu ke samping dan melarikan diri ke segala arah . Gadis itu menatap peti mati itu dengan tatapan kosong, seolah dia ketakutan.
Pada saat ini, di dalam peti mati, seorang anak laki-laki berusia tujuh belas atau delapan belas tahun tiba-tiba berdiri tegak.
"Apa-apaan ini, gunturnya sangat besar, membuatku takut setengah mati... Bang!"
Sebelum dia bisa menyelesaikan kata-katanya, kepala anak itu membentur papan peti mati, menyebabkan benjolan besar berwarna merah muncul di kepalanya. .
"Sial, itu menyakitkan bagiku...
Uh... Ya Tuhan, di mana ini?"
Melihat dinding peti mati yang gelap di sekelilingnya, Zhao Fang tercengang: " aku jelas sedang bermain-main di kamar yang aku sewa. Ah, ini jelas bukan kamar yang aku sewa. " Sepertinya peti mati!"
“Tunggu!” “Aku ingat aku baru saja mengalahkan bos, dan ada suara guntur di luar, lalu sambaran petir menyambar monitorku dengan aneh, lalu…” “Apakah aku tertabrak dan melakukan perjalanan melintasi waktu?
Pada saat ini, kepala Zhao Fang tiba-tiba mulai terasa sakit, dan potongan-potongan ingatan mengalir ke dalam pikirannya seperti banjir bandang.
"Dia menjadi murid seni bela diri bintang satu pada usia tiga tahun. Zhao Fang sangat berbakat, bahkan lebih menakjubkan dari ayahnya!"
"Reputasi Zhao Fang sebagai seorang jenius telah menyebar ke Kabupaten Biluo, dan keluarga Yan di Kabupaten Biluo Sang patriark ingin menikahkan putri ketiganya yang paling cantik dan berbakat dengan Zhao Fang. Mereka berdua jenius. Sungguh pasangan yang sempurna!