"Kamu sedang bermimpi! Ahem..." Gadis anggun itu tiba-tiba menjadi geram karena kemarahannya dan karena itu dia terluka parah, tiba-tiba dia terbatuk-batuk.
“Kakak, ketika kamu keluar untuk jalan-jalan, kamu harus memahami bahwa tidak ada makan siang gratis di dunia ini.” Zhao Fang tersenyum lebih nakal.
“Kamu tidak tahu malu!”
“Bagaimana kamu bisa mengatakan tidak tahu malu? Aku tidak memaksamu. Untuk menyembuh kan mu tidak ada manfaatnya."
"Jadi, aku menyarankanmu untuk membuat keputusan sesegera mungkin."
Wajah gadis anggun itu menjadi jelek. Bahkan jika Zhao Fang tidak mengatakan apa-apa, dia bisa merasakan bahwa lukanya terus memburuk., kekuatan ramuan aneh itu hanya memperpanjang nyawanya sebentar, dan dia bahkan tidak memiliki kekuatan untuk berdiri.
Dia menatap Zhao Fang dengan tajam.
Namun Zhao Fang tersenyum main-main: "Kakak, jika aku menyelamatkan hidupmu, kamu akan menjanjikan hidup mu padaku. Ini normal, patuhi saja aku, hehe."
"Kamu...ahem...!"
Zhao Fang berkata sambil tersenyum main-main. Dia tidak khawatir, dia hanya menunggu dengan tenang di samping gadis anggun itu, mengagumi wajah cantik gadis anggun itu dengan hati-hati.
Sangat cantik! Itu sangat indah!
Tubuh Zhao Fang menjadi lemah ketika dia berpikir bahwa gadis cantik seperti itu akan menjadi istrinya.
Tak lama kemudian waktu untuk setengah cangkir teh berlalu.
Gadis anggun itu menatap Zhao Fang, matanya menjadi tajam. Ekspresinya terus berubah, tapi dia tidak pernah mengucapkan sepatah kata pun.
“Baiklah, kamu menang, aku akan pergi?”
Kesabaran Zhao Fang berangsur-angsur habis. Gadis itu tidak menyetujui permintaannya. Meskipun dia enggan melihat gadis itu mati, dia tidak berani terburu-buru untuk menyelamatkan dia.
Di dunia seni bela diri, jalan menuju seni bela diri berbahaya di setiap langkahnya. Demi nyawanya sendiri, dia sebaiknya berhati-hati.
Dia berdiri, berbalik, dan menggelengkan kepalanya , memaksa dirinya untuk melupakan gadis cantik dan abadi ini.
Tetapi ketika dia melangkah, gadis kurus itu akhirnya berbicara: "Pencuri... kecil, aku... aku berjanji... padamu!"