Mataku mengerjap-ngerjap. Menatap sekeliling. Tetapi disini gelap. Tidak ada pencahayaan dari mana pun. Dimana ini?
Aku berusaha bangun. Mengendalikan diri agar tetap seimbang. Berjalan menyusuri tembok. Meraba dinding-dindingnya yang lembap. Tetap bertahan walaupun sempoyongan. Tetap berjalan walaupun minim cahaya. Mataku mulai beradaptasi di tempat gelap. Menyesuaikan keadaan. Aku mulai bisa melihat dindingnya yang hitam legam. Lantainya yang pecah-pecah. Dan atapnya yang bolong. Ruangan ini memiliki bau yang sangat busuk. Semakin jauh berjalan,baunya semakin tercium. Aku berusaha mencari sumber bau. Tidak memedulikan apapun disekitar ku.
Duk!
Aku menendang sesuatu. Dimanapun benda itu,pasti sudah jauh dariku. Terdengar suaranya berkelontangan.
Aku berjalan lagi. Tetapi,aku merasa ada yang mengikuti. Aku membalikkan badan. Melihat ke bawah. Ternyata benda itu mengikutiku! Aneh sekali.
Aku merunduk. Melihat benda apa yang bisa berjalan sendiri. Benda itu dibalut kain berwarna hitam. Aku mengambilnya. Membukanya secara perlahan. Awalnya hanya seutas tali yang diberi daun diujungnya. Lama-kelamaan,tali itu berubah menjadi liontin. Sangat indah. Dibelakang liontin itu tertuliskan huruf "P". P untuk? Aku berpikir.