Siswa Baru

Arham FR
Chapter #8

Kapan Masalah Ini Akan Selesai?


Ia mengetuk pintu dengan perlahan dengan wajah yang cukup lelah. Sudah berapa kali ia mengetuk pintu, dan tak biasanya, tak ada satupun orang yang membalas salamnya. Saat ia membuka pintu, terdengar cukup jelas suara sedang bertengkar. Ia tahu suara itu, dan ia mulai terbiasa dengan suara gaduh di arah sana. Rasanya sudah muyak mendengar itu semua, sudah hampir seminggu tak ada satupun kedamaian dirumah ini.

Ia menuju ke kamarnya dengan langkahnya yang begitu berat, seolah-olah sebuah bola besi beserta rantai yang kuat terikat di kakinya. Dengan wajah yang dipenuhi dengan kelesuan, ia mendaratkan tubuhnya di atas sebuah springbed yang cukup empuk dan tebal. Tak ada aktivitas lain, yang bisa ia lakukan sekarang, selain tidur. Siapa orang yang di dunia ini tidak menyukai tidur?, sebuah aktivitas dimana para aktivisnya bisa lakukan dimanapun, termasuk juga Nia. Ia bukanlah salah seorang kaum rebahan. Gadis yang ulet dan jenius itu tentulah tak pantas disebut kaum Rebahan apalagi mageran. Ia hari ini hanya merasa lelah yang ditambah dengan perang dunia ke tiga sedang terjadi di rumahnya.

Beberapa jam kemudian...

Terdengar suara ringtone dari meja belajarnya, membuatnya terkejut dan bangkit dari alam mimpi. Tanpa melihat ke layar handphonenya, sebenarnya ia sudah tahu, siapa yang sedang meneleponnya. Tapi, jika ia tak menjawab. Pasti akan beribu-ribu panggilan nanti di layar handphonenya. Kalian pasti sudah tahu siapa yang menggangu tidur Nia?, siapalagi kalau bukan Rani Natasha Hadi.

Dengan wajah yang lusuh, ia mengangkat panggilan masuk itu, tak ada semangat yang terpancar dari wajahnya, dengan perlahan ia mengangkat dan berkata"apa Ran?"

"kamu kenapa Nia?"Ucap Rani yang heran dengan suara Nia

"gak apa-apa, kok. Aku habis bangun tidur"

"oh.Nia, bantu dong. Sekarang ya, please!"

Lihat selengkapnya