Skandal Atlas

Ronny Mailindra
Chapter #2

KESEDIHAN DINA

TIGA BULAN YANG LALU

“Dona mengerang lagi semalaman,” kata Dina.

Aku memandang wajah pacarku yang cantik itu, lalu menatap matanya dan mencoba mengingatkan diriku bahwa matanyalah yang membuat aku jatuh cinta. Dengan mata itu ia terlihat jenaka, manja, dan selalu gembira. Tapi beberapa bulan ini matanya tampak redup dan selalu sedih. Dan siang ini, kesedihan Dina segera menulariku. 

Aku ikuti arah pandangannya. 

Pohon Trembesi besar tampak berdiri kokoh di taman kota ini, beberapa puluh meter di depan sana. Beberapa pohon flamboyan berwarna kemerahan tumbuh di dekat Trembesi itu. Hanya ada beberapa orang yang berjalan di siang yang mendung ini. Di langit, mentari ditutupi awan tebal. Siang ini, setelah menjemput Dina dari sekolah seperti biasanya, aku tidak langsung mengantarkannya ke rumah. Dina bilang dia tidak ingin langsung pulang. 

“Mampir ke taman, Kak, aku lagi ruwet,” kata Dina tadi.

Lihat selengkapnya