Blurb
Setelah ayah jatuh sakit, Refni kembali ke rumah lama bersama dua orang adik kembarnya, Randa dan Nanda. Di sana mereka melanjutkan usaha toko buku yang sebelumnya sudah dibangun oleh ayahnya. Satu hal yang tak habis pikir dari sejarah toko buku itu, mereka memiliki kaset video horor yang menceritakan segala sudut yang ada di rumah mereka.
Suatu hari mereka bertemu dengan Hendrik, sahabat lama ayah mereka. Hendrik menceritakan bagaimana dulunya mereka bisa merintis usaha toko buku dengan menggunakan kaset video horror tersebut.