"Pelan-pelan saja ya makannya. Nggak usah buru-buru, nggak ada senior kok disini."sahut MC acara.
"Iyaaaa kaaaak.."jawab para maba yang langsung membuka bekal makan siangnya masing-masing.
Jam sudah menunjukkan waktunya makan siang. Untungnya makan siang ini tidak terganggu oleh senior dan juga Arman. Oh iya, bicara soal Arman kok aku belum lihat dan dengar suaranya sejak tadi sih? Kemanakah Arman?
"Eh, kenapa aku jadi mikirin dia ya?"cetusku sambil menggelengkan kepala.
Dengan nikmat aku melahap mie goreng dan lauk pauk buatan ibu.
"Haloooo.. Haloooo semuaa!"
"Halo Kak Tasyaaaa....."sapa maba cewek di belakangku dengan keras.
Aku yang sedari tadi asik menyantap mie goreng, dengan cepat kuputar kepalaku untuk melihat apa benar ada Kak Tasya.
"Eh Nino! Nikmat banget makannya. Kakak nggak dibagi nih?"tanya Kak Tasya yang datang kepadaku.
Para maba yang baris di belakang menertawaiku dengan nyaring karena ucapan Kak tasya itu.
"Kemana aja sih kak? Ngomong-ngomong selamat ya kakak dapat indeks tertinggi!"
Kak Tasya tertawa lepas sambil menjawab,
"Ih cari-cari kakak, emang ada apa? Kangen ya?"