SLEZY

saanid
Chapter #3

2

Seminggu sudah setelah acara MPLS di laksanakan, kini Yara sudah resmi menjadi siswi SMK Nusa Bangsa, tapi tetap saja Yara belum menemukan alasan mengapa dia harus bertahan di sekolah ini.

Dia memiliki banyak teman dan dekat dengan beberapa orang yang berbeda jurusan, tapi tetap saja Yara masih merasa ia sekolah tanpa tujuan.

Hingga suatu hari kejadian yang tak pernah ia duga sebelumnya terjadi, dimana dia melihat sahabatnya Dela menangis, dan ketika ia ingin mendekat langkahnya terhenti karena ia melihat seorang laki laki yang mendekat pada Dela dan laki laki tersebut menghapus air mata Dela.

Deg.

Yara terkejut bukan main, pasalnya laki laki yang menghapus air mata sahabatnya adalah Aarav Elard atau si cowok dingin di kelasnya.

Yara hanya diam membeku, tak ada kata yang keluar dari mulutnya, ia masih syok dengan apa yang ia lihat saat ini.

Yara pun mulai menetralkan kembali wajahnya, ia duduk di samping sahabatnya ketika Aarav sudah benar benar pergi.

"Udah jangan nangis lagi, ga usah nanggepin orang orang yang ga suka sama lo, kan masih ada gw." Ucap Yara mencoba menenangkan Dela

"Makasih banget ya Ra, lo selalu ada buat gw."

"Ga usah makasih segala itu udah jadi kewajiban gw."

Lalu Yara memeluk Dela.

~~~~~~

Pelajaran pun dimulai, semua siswa dan siswi berkutat dengan tugas yang diberikan guru, namun berbeda dengan Yara.

Sejak kejadian Aarav menghapus air mata Dela, Yara mengagumi sosok Aarav dan ia pun mulai memiliki alasan untuk bersekolah, dan ya alasan itu adalah Aarav Elard, si cowok dingin namun sangat peduli.

Dan dari kejadian itu pula Yara mulai mencari tau lebih dalam tentang sosok Aarav, Yara ingin dekat dengan Aarav dan sedikit banyaknya Yara mengetahui tentang Aarav.

Kring... Kring... Kring...

Bel tanda pulang pun berbunyi, dan para murid mulai membereskan semua alat tulis nya masing masing.

"Pulang bareng gw ya." Ajak Dela pada Yara.

"Oke."

Satu persatu murid SMK Nusa Bangsa mulai berhamburan ke luar kelas termasuk Yara dan teman temannya.

"Eh tau ga si gw masih syok loh waktu tadi Aarav usap air mata lo." Heboh Rahma sambil menatap Dela.

Lihat selengkapnya