Slice Of Life Masachika

Muhyii
Chapter #3

Salju, Tawa, dan Detak Jantung Yang Diam-diam Kencang

Liburan musim dingin akhirnya tiba, dan aku—Masachika Suou—menghabiskan hari-hari bersalju ini bersama orang-orang paling berharga dalam hidupku: Alya, Yuki, Masha, dan Nonoa. Tujuan kami adalah villa keluarga Kujou yang terletak di pegunungan. Pemandangan putih membentang sejauh mata memandang, udara segar menggigit kulit, tapi suasana hati kami... hangat.


Pagi Hari


Begitu mobil berhenti di depan villa, Nonoa tak bisa menahan diri. Dia langsung melompat keluar, tanpa memperhatikan tanah licin yang tertutup salju.


> “SALJUUU!!”




Bruk!


Suara tubuh kecilnya jatuh membelah keheningan pagi. Aku terdiam sejenak, lalu bergegas membantunya berdiri.


“Baik-baik aja?”


Yuki, yang keluar sesaat setelah kami, malah terpingkal.


> “Ini bakal ku-post ke grup keluarga.”

Tangan kirinya sudah sigap memegang ponsel, mengabadikan momen langka Nonoa jatuh tersungkur.




Aku hanya geleng-geleng sambil menepuk-nepuk salju di rambut Nonoa. Saat itulah pandanganku beralih ke Alya.


Dia berdiri tak jauh dari kami, mengenakan coat putih elegan yang kontras dengan syal merah di lehernya. Tatapannya terpaku pada salju yang jatuh perlahan, bibirnya bergerak pelan, menggumamkan sesuatu dalam bahasa Rusia. Aku tak mengerti sepatah kata pun... tapi entah kenapa, aku bisa merasakan kedamaian dari sorot matanya.


Saat mata kami bertemu, Alya berjalan mendekat. Ada kilau jenaka di matanya, tapi ekspresinya tetap seperti biasa—dingin.


> “Kalau kamu main lempar-lempar salju, jangan heran kalau aku balas,” katanya dengan nada datar, tapi mengandung ancaman tersembunyi.




Aku menyeringai.


> “Maksudmu... kayak gini?”




Tanganku mengambil segenggam kecil salju dan melemparkannya. Tepat mengenai bahunya.


Dia bengong sesaat.


Lihat selengkapnya