Slice Of Life Masachika

Muhyii
Chapter #11

Issei Club Kehilangan Jati Dirinya

Awal semester baru, Aku masih ingat betul bagaimana suasana ruang klub itu saat Kak Issei masih memimpin. Hiruk-pikuk tawa, ide-ide nyeleneh yang sering kali nyaris melanggar peraturan sekolah, dan tentu saja, kekacauan yang entah kenapa selalu berakhir dengan pelajaran berharga. Tapi itu dulu.


Kini, saat aku melangkah masuk ke ruang klub yang sama, aku hampir tak mengenalinya lagi.


Jun duduk di kursi ketua dengan tubuh tegak dan ekspresi yang serius. Matanya menatap lurus ke depan, seolah ia sedang memimpin rapat kabinet. Mirai, yang kini menjadi sekretaris, mencatat dengan presisi militer, sementara Akeno duduk di pojok ruangan melipat brosur klub voli. Semuanya tampak... terlalu rapi. Terlalu sunyi.


Para anggota baru juga tampak seperti kumpulan karakter dari cerita yang belum kukenal. Gasper, pemuda pemalu dengan wajah pucat, menunduk dalam diam. Yuji, sahabat lamaku, duduk santai dengan tangan disilangkan di belakang kepala, seperti sedang menunggu akhir jam pelajaran. Dan lima cewek baru—Ameri, Asia, Irina, Miya, dan Lylia—masing-masing membawa aura yang tak biasa. Entah mengapa, kehadiran mereka terasa seperti badai yang belum meledak.


Jun membuka rapat dengan suara yang tegas.

“Mulai hari ini, kita akan fokus pada kontribusi akademik dan kerja sama antarklub. Tidak ada lagi aktivitas aneh.”


Seketika, Ameri menoleh ke arahnya, bibirnya membentuk senyum samar.

“Apa maksudmu dengan ‘aneh’, Ketua?”


Asia, yang duduk tenang dengan senyum lembut, mengangkat suaranya pelan.

“Kakak Issei dulu bilang klub ini tempat mengekspresikan diri…”


Mirai menutup bukunya dan menatap Asia dingin.

“Itu dulu. Sekarang kita lebih... terstruktur.”


Aku hanya bisa menghela napas dalam diam. Ini bukan klub Issei yang dulu kukenal.



---


Keesokan harinya, saat makan siang, kami berkumpul di kantin. Aku, Alya, Inuzuka, Shikimori, dan Hachimitsu duduk di meja sudut yang biasa kami tempati.


Inuzuka mendengus sambil mengaduk nasi gorengnya.

“Klub Issei sekarang kayak kantor pemerintahan.”

Lihat selengkapnya