Slice Of Life Masachika

Muhyii
Chapter #12

Kembalinya Jati Diri Issei Club!?

Setelah kekacauan minggu lalu, suasana Issei Club tak lagi sama. Hingar-bingar dan canda tawa yang dulu jadi nyawa klub itu kini hanya tinggal bayangan. Dan jujur saja, aku bisa melihat Jun makin tenggelam dalam keraguan.


Tapi kadang… untuk menemukan kembali jati diri, kita tak selalu bisa sendirian. Kadang, kita butuh sedikit bantuan. Dan keluarga—baik yang sedarah maupun sejiwa—adalah tempat terbaik untuk memulainya.



---


Scene 1: Ruang Klub Issei – Senyap Tanpa Nyawa


Aku masuk ke ruangan klub di waktu istirahat, dan langsung merasakan kehampaan yang menggantung di udara. Jun duduk terpaku di kursi ketua, berkas-berkas kegiatan klub berserakan di meja. Tatapannya kosong, seperti seseorang yang kehilangan arah di tengah hutan berkabut.


Akeno menatap ke luar jendela, jelas gelisah. Mirai, yang biasanya dingin dan penuh kontrol, bahkan tampak ragu saat melihat catatan kegiatannya. Para anggota baru? Mereka duduk acuh, seperti sekadar numpang lewat, bukan bagian dari sesuatu yang lebih besar.


Jun bergumam, hampir tak terdengar, “Apa klub ini masih bisa diselamatkan…?”


Dan saat itu, aku tahu: sudah waktunya Masachika Club turun tangan.



---


Scene 2: Rumah Keluarga Suou – Rapat Darurat


Malam itu, aku duduk bersama Alya, Ayano, dan orang tuaku di ruang makan. Piring makan malam masih di meja, tapi pembicaraan kami lebih berat dari biasanya.


Aku ceritakan semuanya. Tentang Jun, tentang hilangnya semangat Issei Club, tentang para anggota baru yang tak bisa menyatu.


Ayahku, mantan anggota OSIS di masa mudanya, menyandarkan tubuh ke kursi. “Klub itu dulu bukan hanya tempat berkegiatan,” ujarnya pelan. “Itu tempat orang-orang merasa diterima. Semangat kekeluargaan. Mungkin yang kalian butuhkan bukan aturan baru, tapi rasa memiliki.”


Alya menoleh padaku, matanya penuh keyakinan.

“Kalau itu untuk Jun dan teman-teman, kita harus bantu.”


Ayano hanya mengangguk pelan, tapi aku tahu dari cara dia membuka buku sketsanya: ide mulai terbentuk di kepalanya.



Lihat selengkapnya